Tes Tabrak: Wuling Confero Hanya Dapat 1 dari 5 Bintang

14 November 2018 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wuling Confero 1.5 (Foto: dok. Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Wuling Confero 1.5 (Foto: dok. Youtube)
ADVERTISEMENT
ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) belum lama ini melakukan tes tabrak terhadap Wuling Confero tipe terbawah. Hasilnya, multi purpose vehicle (MPV) yang tak dibekali dengan airbag ini memperoleh skor 1 bintang saja --dari maksimal 5 bintang.
ADVERTISEMENT
Yahya Ahmad, dari ASEAN NCAP menjelaskan, pengujian ini sengaja mereka lakukan sebagai upaya untuk mendorong pabrikan menyematkan airbag sebagai fitur standar.
"Tes ini untuk memperlihatkan seberapa besar dampaknya bila mobil tak memiliki airbag," kata dia menjawab pertanyaan kumparanOTO.
Lebih lanjut, tes tabrak ini juga memiliki visi bukan untuk menjatuhkan produk dari pabrikan tertentu. ASEAN NCAP punya semangat untuk memastikan mobil-mobil yang dijual di kawasan Asia Tenggara dibuat dengan pertimbangan keselamatan berkendara.
Seperti dijelaskan di atas, Wuling Confero yang diuji tabrak adalah varian termurah yang belum dilengkapi dengan airbag. Bintang 1 itu tentu tidak berlaku untuk varian di atasnya, Confero S.
Hasil Uji Tabrak Wuling Confero (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Uji Tabrak Wuling Confero (Foto: dok. Istimewa)
Sebab, dua varian Confero S (C Type dan L Type) telah memiliki Dual SRS Airbag, rem ABS+EBD, dan cakram rem belakang.
ADVERTISEMENT
Brand Manager Wuling Motors (Wuling) , Dian Asmahani, menjelaskan bahwa dipasarkannnya Wuling Confero tanpa airbag sudah sesuai dengan regulasi dari pemerintah.
Wuling, lanjut Dian, turut membekali varian Confero terendah dengan fitur ISOFIX, safety child lock, dan seatbelt reminder untuk pengemudi serta penumpang depan.
Wuling Confero S (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Wuling Confero S (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
Pabrikan pun akan memanfaatkan hasil uji tabrak ASEAN NCAP untuk melakukan peningkatan produk, khususnya peningkatan sektor keselamatan.
"Yang jelas kami menerima masukan dan pastinya komitmen kami untuk memenuhi safety standar dari pemerintah. Dan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan termasuk customer feedback, strategi produk dan pricing. Namun sekali lagi, komitmen kami untuk memenuhi regulasi safety dari pemerintah," imbuhnya.