Mudik Lokal di kawasan Bekasi

Tips Motoran Aman dan Nyaman dalam Kondisi Puasa

14 April 2022 10:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor melintas di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/5). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor melintas di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/5). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Berkendara sepeda motor saat menjalankan ibadah puasa tentu menjadi tantangan sendiri, selain diharuskan menahan lapar dan haus, pengendara juga dituntut untuk tetap fokus selama berkendara.
ADVERTISEMENT
Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan pengendara motor yang berpuasa rentan sekali terganggu dengan situasi yang berada di sekitarnya yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan mental.
“Puasa menyebabkan suplai energi dan stamina tidak seperti hari biasanya. Pada saat suplai energi berkurang kemampuan persepsi dan motorik jelas akan terganggu, apalagi mengendarai sepeda motor merupakan pekerjaan multitasking yang melibatkan banyak anggota tubuh,” ujar Jusri ketika dihubungi kumparan (13/4).
Oleh karena itu pentingnya untuk selalu menjaga stamina dan menggunakan energi tubuh kita selama mengendarai motor. Jusri memberikan kiat untuk para pengendara motor yang berpuasa agar tetap fokus dan aman selama berkendara.

Jaga dan kontrol emosi

Ilustrasi berkendara sepeda motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Jusri mengatakan hal yang selalu perlu diingat bagi pengendara motor yang berpuasa adalah soal manajemen dan perencanaan sebelum memulai perjalanan.
ADVERTISEMENT
“Pastikan bahwa mereka secara sadar diri sedang dalam keadaan berpuasa, sehingga potensi gangguan seperti mudah letih atau terpancing emosinya yang dapat mempengaruhi konsentrasi berkendara akibat berpuasa dapat dikontrol dengan baik,” terang Jusri.
Ketika emosi terjaga, Jusri menambahkan, pengendara dapat terhindar dari distraksi mental saat berkendara dengan tetap menjaga konsentrasi, tidak berkendara secara agresif, dan mampu mengkaji atau membaca situasi yang berpotensi membahayakan si pengendara dengan baik.

Waktu tidur malam yang cukup

Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock
Kualitas istirahat pada malam hari juga dapat mempengaruhi kondisi kebugaran tubuh pengendara motor ketika berkendara dalam keadaan puasa.
“Mulai tidur lebih awal, jika habis tarawih kemudian tidak banyak kegiatan lainnya sebaiknya langsung tidur,” papar Jusri.
Jusri menambahkan sebaiknya sediakan waktu sahur sekira 30 menit menjelang salat subuh, agar masih dapat durasi waktu tidur yang lebih panjang.
ADVERTISEMENT

Penuhi kebutuhan makan yang cukup

Ilustrasi makanan 4 sehat 5 sempurna Foto: Shutter Stock
Asupan dan pilihan makanan yang baik saat sahur juga jadi salah satu faktor pendukung yang memenuhi kebutuhan energi dan stamina ketika mempersiapkan diri untuk beraktivitas selama berpuasa.
“Pastikan makanan-makanan yang banyak protein daripada karbohidrat, protein dapat menjadi sumber cadangan tenaga ketika suplai dari karbohidrat sudah habis. Kemudian juga sumber mineral seperti air putih atau buah-buahan,” jelas Jusri.
Hindari sering minum minuman yang mengandung kadar kafein tinggi seperti kopi, meski dapat menjaga kondisi tubuh tetap bugar lebih lama, namun konsekuensinya organ tubuh akan bekerja lebih keras sehingga jadi cepat dehidrasi.

Kenakan pakaian yang nyaman

Perlengkapan berkendara motor saat new normal. Foto: AHM
Perlengkapan berkendara seperti pakaian juga tidak boleh luput dari perhatian, selalu utamakan kenyamanan namun tetap mengedepankan sisi keselamatan.
ADVERTISEMENT
“Tetap gunakan celana panjang seperti jeans dengan bahan denim, kemudian pilihlah bahan yang tidak terlalu tebal untuk menghindari panas berlebih yang dapat menyebabkan rasa haus berlebih,” kata Jusri.

Luangkan waktu beristirahat selama perjalanan

Anda dapat menyisihkan waktu untuk beristirahat ketika sedang di tengah perjalanan untuk kembali mengumpulkan energi.
“Perbanyak waktu kita lebih awal setiap jam-jam menjelang salat, misalnya sisakan waktu sekira 15 menit awal untuk power nap atau tidur singkat berkualitas,” ucap Jusri.
Jusri menyarankan agar power nap tidak lebih dari 30 menit, sebagai tambahan pengendara dapat melengkapi dengan ear plugs atau penutup mata agar terhindar dari gangguan suara dan cahaya untuk meningkatkan kualitas tidurnya.

Pemilihan rute

Ilustrasi jalan raya. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
Pengendara motor dapat memilih rute alternatif apabila dihadapkan dengan macet yang cukup panjang dan memakan waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
“Macet bisa jadi salah satu faktor yang dapat mengganggu mental kita atau mental turbulence yang dapat mempengaruhi perilaku berkendara di jalan. Alternatifnya dapat memilih rute lain yang sekiranya lebih atau agak lenggang,” pungkas Jusri.

Perhatikan cara berkendara

Cara berkendara juga patut diperhatikan, hindari cara berkendara yang agresif apalagi kebut-kebutan.
“Kebut-kebutan lebih banyak buruknya di jalan raya karena memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi, tingkat konsentrasi yang lebih akan menyedot stamina dan energi lebih banyak. Jika nilai konsentrasi kita menurun maka margin keselamatan kita juga turun,” tutur Jusri.
Dengan margin keselamatan yang turun, maka potensi terjadinya kecelakaan jauh lebih besar.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten