news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Pilih Ban Sepeda Motor Jelang Musim Hujan

14 Oktober 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ban sepeda motor dual purpose. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Ban sepeda motor dual purpose. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Musim hujan akan segera tiba. Bagi anda yang sehari-hari mengendarai sepeda motor untuk bekerja, sebaiknya juga perhatikan kondisi fisik kendaraan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya periksa kondisi ban motor agar terhindar dari risiko kecelakaan lalu lintas saat berkendara. Tak jarang, kondisi ban yang kurang terkontrol jadi penyebab kecelakaan tunggal, apalagi karena kondisi jalan yang basah dan tergenang air.
Namun, untuk mengantisipasi kondisi cuaca tersebut, apakah sampai perlu mengganti ban motor?
Head of Online Activity Marketing Planet Ban, Rizky Nugraha mengatakan, untuk pemakaian sehari-hari, pengendara bisa menghemat biaya dengan memakai ban dual purpose sehingga tak perlu mengganti ban saat musim hujan.
"Ban dual purpose bisa dipakai di jalanan aspal dan jalan yang cenderung berlumpur. Bedanya dengan ban motocross yang murni untuk medan off-road permukaannya lebih tebal dan alurnya (kembangan) dalam, sedangkan (ban) dual purpose tidak setebal itu karena bisa melahap jalan aspal dan off-road," kata Rizky saat ditemui kumparan, Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
Sebagai dasar pengetahuuan, Rizky menyebut, pada permukaan ban terdapat alur atau kembangan, berfungsi untuk membelah air ketika jalanan basah, terutama saat turun hujan. Artinya, semakin banyak kembangannya, ban tersebut punya daya cengkeram yang lebih baik saat kondisi jalanan basah dan berlumpuh.
Alur atau kembangan pada ban motor berfungsi membelah air ketika jalanan basah. Foto: Bagas Putra Riyadhana
Menurut Rizky, penggantian ban motor untuk kebutuhan komuter harian tergantung pemakaiannya. Ia mengatakan ban motor yang dipakai harian harus diganti paling tidak sepuluh bulan sekali.
"Kalau bannya belum ada retak-retak dan alurnya masih cukup dalam, tidak perlu diganti karena ganti ban itu tergantung pemakaian. Kalau misalnya dipakai rutin harian sekitar 10 bulan harus diganti," ujar Rizky.
Namun, jika motor jarang dipakai, pengendara tetap harus mengecek kondisi ban motornya. "Karena ban itu kalau tidak dipakai bisa mengeras, jadi saat dipakai lagi (ban) akan licin," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pengendara juga harus memastikan kondisi tekanan udara ban. Jangan sampai terlalu keras, karena bisa membuat ban menjadi berkurang daya cengkeramnya dan berbahaya ketika berkendara jalan saat hujan.
Selain itu, jangan biarkan ban motor terkena tetesan oli. baik yang berasal dari jalan dan dari mesin. Namun, jika kondisi itu terjadi, segera semprot ban dengan air dan keringkan sebelum dipakai kembali.