TMMIN: Semua Orang Bisa Ikut Memangkas Emisi Karbon

8 September 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Corolla Cross E100 di GIIAS 2023.  Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Corolla Cross E100 di GIIAS 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto membeberkan, semua pihak bisa berpartisipasi mencapai netralitas karbon. Konteksnya ada pada teknologi mana yang paling mudah dan reliable diadopsi masing-masing individu untuk bermobilitas.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia ungkapkan di Indonesia Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis (7/9). Semakin banyak pihak yang ikut andil, makin cepat pula pemangkasan emisi karbonnya.
"Kami meyakini bahwa keuntungan jika kita bisa mendapatkan peningkatan dalam penggunaan, artinya kita bisa memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan, dalam hal ini pengurangan emisi karbon," katanya.
Toyota Fortuner Flexy Fuel yang bisa tenggak bahan bakar bioetanol 100 persen atau E100. Foto: Sena Pratama/kumparan
Inisiatif tersebut coba direalisasi Toyota melalui strategi multi-pathway, dengan menyediakan beragam teknologi seperti flexy engine, hybrid, plug-in hybrid, battery electric (BEV), juga fuel cell.
Pada kategori flexy engine (flex fuel technology), TMMIN mengembangkan mesin mobil yang bisa menenggak bahan bakar alternatif sehingga emisi gas buang yang dihasilkan lebih bersih.
Toyota Fortuner Flexy Fuel yang bisa tenggak bahan bakar bioetanol 100 persen atau E100. Foto: Sena Pratama/kumparan
Misalnya ragam kendaraan diesel yang dijual di Indonesia sudah comply jenis BBM B35. Kemudian konversi Toyota Fortuner yang kompatibel terhadap bahan bakar bioetanol murni (E100), hingga Corolla Cross yang menggunakan bahan bakar hidrogen dengan emisi air.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa itu adalah cara kami memikirkan konsep teknologi yang kami miliki, jadi kami mempersiapkan agar setiap pihak dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini," terang Nandi.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mesin hybrid dan plug in hybrid juga termasuk upaya TMMIN, untuk menyajikan teknologi elektrifikasi yang orientasinya pada pengurangan emisi karbon. Kemudian satu hal penting lainnya adalah mengurangi ketergantungan konsumsi bahan bakar fosil.
"Innova sudah dikenal sebagai kendaraan nasional dan semua orang paham dengan Kijang. Dan berdasarkan Kijang Innova Zenix Hybrid, kita kurangi 50 persen dari konsumsi BBM, jadi berarti ini mengurangi emisi 50 persen," lanjutnya.
Toyota Rush dan Yaris Cross di GIIAS 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Nandi melanjutkan, penetrasi di segmen elektrifikasi ini mendapat sambutan hangat dari pasar domestik maupun ekspor. "Kami sudah produksi hampir 20 ribu unit," katanya.
ADVERTISEMENT
"Dan kami akan terus kembangkan model hybrid lainnya, juga BEV, jadi untuk semua industri otomotif di sini kami yakin bersama-sama dapat kerja sama untuk green Indonesia," timpalnya.