Toyota Avanza Bakal Pakai Penggerak Roda Depan?

24 Agustus 2017 7:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Konsep Daihatsu DN Multisix (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Konsep Daihatsu DN Multisix (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Toyota-Astra Motor (TAM) tentu menyambut baik hadirnya Mitsubishi Xpader untuk memperluas pasar low MPV (Multi Purpose Vehicle). Meski di sisi lain, mereka pun tengah menyiapkan Avanza generasi berikutnya untuk merespons hadirnya pemain baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, generasi terbaru dari Toyota Avanza akan lahir dari rahim riset dan pengembangan yang berkolaborasi dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 lalu, konsep MPV generasi terbaru dipamerkan, Multi Purpose Vehicle (MPV) DN Multisix.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto sedikit berkomentar soal mobil konsep tersebut dan memberikan kisi-kisi soal ubahan ada Avanza generasi terbaru.
“Berbeda dong, kan lampunya beda. Makanya kami sedang memikirkan next Avanza ini mau gimana, apakah ikut aliran Mitsubishi atau Daihatsu, karena kan kami lagi k. Kalau ada Toyota sama Daihatsu harus kolaborasi,” kata Soerjo ketika berbincang dengan sejumlah pewarta termasuk kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Toyota Avanza (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Tantangan terbesar Toyota dalam mengembangkan Avanza generasi terbaru adalah tak bisa melepaskan fungsi dari sebuah low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang selama ini jadi kekuatan mereka.
ADVERTISEMENT
“Karena dari survei kami, model MPV itu dalam kesehariannya enggak pakai 7 seater, tapi semua barang selalu dibawa di dalam mobil, termasuk pakaian bahkan ada konsumen yang menganggap mobil itu jadi rumah kedua,” imbuh dia.
Meskipun, kemampuan akomodasi tujuh penumpang bukan berarti tak dipakai. Sebab, ketika bepergian dengan keluarga fitur tujuh penumpang ini sangat memudahkan mobilisasi.
“Jadi kami agak repot kalau mau ke arah Xpander dan Mobilio dari penggerak roda depan. Kalau penggerak roda depan secara otomatis akan menurunkan kemampuan daya angkut, padahal pada dasarnya konsumen itu mencari daya angkut,” papar dia.
“Apakah ke depan Toyota mau ubah itu, kami masih studi. Load itu kalau punya penggerak roda belakang daya angkutnya kita sebut kuda beban jadi angkutnya lebih besar,” Soerjo menambahkan.
ADVERTISEMENT