Toyota Bidik 100 Negara Tujuan Ekspor Mobil Buatan Indonesia, Termasuk Australia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru, perusahaan otomotif terbesar di Jepang itu memberi lampu hijau, izin ekspor negara tambahan mobil Toyota buatan Indonesia, demikian diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Toyota berkomitmen memperluas pasar ekspor dari 80 negara akan dikembangkan menjadi 100 negara pada 2024. Lalu mengenai komitmen kendaraan listrik mereka tidak berubah," sebut Agus dalam konferensi pers virtual di sela kunjungan kerja ke Jepang, belum lama ini.
Komitmennya termasuk peluang ekspor mobil ke Australia , yang saat ini tidak memiliki produsen roda empat. Tercatat, Ford dan Toyota memutuskan tutup pabrik di sana, diikuti Holden sebagai merek terakhir yang menyudahi aktivitas produksinya Oktober 2020 lalu.
"Toyota secara eksplisit kami minta supaya ada timeline, karena belum berikan detailnya kapan. Namun sudah menyanggupi kira-kira Mei ada timeline-nya itu disanggupi CEO Asia-nya (Asia Region CEO TMC, Yoichi Miyazaki)," tambah Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
"Termasuk juga pertimbangan dan hasil kajian ekspor ke Australia, tapi komitmennya untuk produksi hybrid di Indonesia dulu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Toyota juga sasar target baru di Amerika Selatan dan Tengah
Saat ini, dijelaskan Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, kapasitas terpasang pabrik Toyota di Indonesia sebesar 250.000 unit per tahun.
Sementara kegiatan ekspor mobil Toyota yang sudah dilakukan sejak 1987 telah menjangkau sedikitnya 80 negara di Asia, Afrika, Karibia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Di mana negara yang paling banyak menerima pasokan mobil Toyota buatan TMMIN berasal dari Filipina. Tercatat kontribusinya mencapai 29 persen dari total ekspor CBU merek Toyota pada 2020 lalu sebanyak 53.728 unit.
"Toyota Indonesia secara aktif terus-menerus berupaya memperluas pasar ekspor, terutama pasar baru seperti negara di Afrika, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah," jelasnya kepada kumparan, Jumat (12/3) malam.
ADVERTISEMENT
Bob belum merinci model apa yang bakal dikapalkan ke negara tujuan baru. Namun dikatakan produk SUV Toyota paling disukai konsumen pasar luar negeri.
"Ekspor CBU bermerek Toyota yang menempati urutan teratas adalah model SUV, diikuti MPV dan sedan," imbuhnya.