Toyota Indonesia Akan Lokalisasi Motor Listrik untuk Model Elektrifikasi

7 Agustus 2023 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Plant 2 Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Plant 2 Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengungkap rencana menambah lokalisasi komponen inti kendaraan elektrifikasi. Itu ia sampaikan saat berbincang dengan sejumlah awak media di Karawang Plant, Senin (7/8).
ADVERTISEMENT
“Kami akan mengkaji untuk motor dan PCU (produksi lokal),” kata Nandi. Saat ini, TMMIN masih melihat sejumlah supplier yang memungkinkan untuk memproduksi komponen tersebut secara lokal.
Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Plant 2 Foto: Gesit Prayogi/kumparan
“Karena terus terang beberapa supplier yang tadinya loading-nya besar karena real wheel drive dan sekarang menjadi front drive jadi terpengaruh. Kami bicara ke supplier bukan cuma sekadar kebutuhan suplai-demand, tapi kita akan kembangkan,” imbuhnya.
Wakil Presiden TMMIN Bob Azam menambahkan, peningkatkan TKDN sangat erat dengan kelancaran produksi. Di mana TKDN menjadi strategi pabrikan untuk meningkatkan daya saing.
“Bila semakin besar market-nya, semakin besar peluang melokalisainya,” kata Bob.
Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Plant 2 Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Di samping itu, pabrikan juga menunggu kebijakan pemerintah untuk mendorong agar pasar elektrifikasi dalam negeri bisa tumbuh. “Kita melihat policy-nya seperti apa dan market kita tumbuhnya seperti apa. Karena market itu yang akan mengundang investasi,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini Toyota melalui TMMIN telah memproduksi dua model elektrifikasi secara lokal, yakni Kijang Innova Zenix hybrid dengan TKDN 65 persen dan Yaris Cross Hybrid yang TKDN-nya capai 80 persen.
Di Karawang Plant 2, TMMIN pun memiliki jalur produksi xEV untuk merakit sel baterai menjadi battery pack dengan kapasitas 260-270 battery pack sehari, di mana, 70 persen komponennya telah dilokalisasi, sementara 30 persen termasuk sel baterai masih diimpor dan dipasok oleh Panasonic.