Toyota Indonesia Bantu Kembangkan Ventilator buat Pasien COVID-19

7 April 2020 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, produsen mobil Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) siap membantu pemerintah dalam pengembangan ventilator, supaya bisa diproduksi di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Mengingat saat ini jumlah positif COVID-19 di Indonesia makin bertambah, sementara alat kesehatan yang terbatas di mana salah satunya ventilator --alat bantu pernapasan.
"Kami juga terus melakukan eksplorasi, ada upaya atau proses on going yang melibatkan YPTI, UGM nanti akan kami kawinkan dengan Toyota Motor. Mereka melakukan proses reverse engineering. Sudah ada komitmen dari Toyota, mereka akan masuk sebagai pembina, membawa permodalan mereka investasi," tuturnya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI secara online, Senin (6/4).
Toyota i-Series di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Foto: dok. TAM
Selain itu, ITB dan Unpad juga sudah merekayasa langsung didampingi langsung Kemenkes, dan sedang dilakukan penyempurnaan terhadap sistemnya.
"Ini ventilator yang sangat sederhana, membantu penanganan awal pasien yang belum dirawat di RS. Juga ada tim dari UI, tapi mereka belum koordinasi dengan Kemenkes, ada juga dari ITS dan Unair sudah sesuai fungsinya," ucap Agus.
ADVERTISEMENT
Direktur Administrasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam tak menampik kabar tersebut. TMMIN mengaku merasa terhormat telah dipercaya buat berpartisipasi mengembangkan ventilator, bersama dengan perusahaan lokal, akademisi, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Direktur PT TMMIN, Bob Azam saat ditemudi di KBRI Hanoi, Vietnam Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
"Kami support yang bisa kami bantu. Itupun melalui mitra supply chain kami," tutur Bob kepada kumparan, Senin (7/4) malam.
Memang, TMMIN tidak terlibat langsung dalam pengembangan ataupun produksi alat-alat kesehatan seperti ventilator. Dukungan yang diberikan berikan berupa transfer pengetahuan dan pengalaman, dalam kegiatan manufaktur yang efisien, dengan harapan dapat membantu mempercepat pengembangan ventilator tersebut
"Kami turut ambil bagian dalam memberikan dukungan penuh pada salah satu IKM lokal, yang memiliki kemampuan teknikal dan rekam jejak manufaktur yang sangat baik. Sehingga mereka dapat mengembangkan prototipe ventilator, dan kedepannya diharapkan dapat melakukan produksi di dalam negeri," ujarnya.
ADVERTISEMENT