Toyota Soal Pasar Otomotif Domestik Lesu di Awal Tahun
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Kita beruntung karena Toyota tahun ini, meskipun turun tetapi penurunannya tidak sebesar market. Kita turun sekitar 7 persenan," buka Anton ditemui di Senayan, Jakarta belum lama ini.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan kendaraan roda empat atau lebih selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan performa yang dinamis.
Misalnya, data penjualan wholesales (pabrik ke diler) Februari lalu jumlahnya 70.657 unit alias naik 1,4 persen dibanding bulan Januari yang totalnya 69.617 unit.
Sebaliknya untuk distribusi retail atau dari diler ke konsumen selama bulan kedua tahun 2024 angkanya 70.291 unit. Tetapi, ini jauh lebih kecil 10,2 persen dibanding Januari yang berhasil mencatatkan perolehan 78.358 unit.
"Kita lihat satu dari awal tahun lalu efek dari Pemilu dan itu terjadi bukan hanya kali ini terjadi. Dari dulu Pemilu itu juga berdampak pada penurunan cuma yang menjadi concern adalah penurunan ekonomi, salah satunya kredit," jelas Anton.
ADVERTISEMENT
Isu pengetatan kredit memang menjadi momok pertumbuhan penjualan mobil beberapa periode belakangan, bahkan sudah terasa sejak jelang akhir tahun 2023. Gaikindo pernah menyampaikan, penyebabnya adalah penurunan suku bunga di Amerika Serikat yang menyebabkan keluarnya aliran mata uang dolar AS.
"Kredit juga sekarang lebih selektif, informasi dari teman-teman (lembaga pembiayaan) kredit, terjadi peningkatan NPL (non-performing loan). Ini berdampak terhadap pasar juga," beber Anton.
Namun diakuinya, pasar domestik terlihat mengalami pertumbuhan dari 1-15 Maret ini atau lebih tepatnya sehari setelah pelaksanaan Pemilu beberapa waktu lalu. Belum lagi, ditambah dengan gelaran pameran otomotif pertengahan Februari kemarin.
"Jadi sebenarnya sejak H+1 Pemilu itu sebenarnya sudah ada peningkatan, terlihat waktu itu di IIMS SPK kita meningkat. Kemudian awal tahun sampai bulan lalu juga terjadi kenaikan, saya rasa ini efek lebaran. Mudah-mudahan ini jadi momentum," paparnya.
ADVERTISEMENT
Kembali menyoal performa penjualan kendaraan baru untuk sementara ini. Secara akumulasi penjualan pada dua bulan pertama 2024 ini belum lebih baik dari periode serupa tahun lalu. Januari-Februari tahun ini wholesales kendaraan roda empat dan lebih mencapai 140.274 unit dengan retail sales 148.649 unit.
Pada kurun waktu yang sama tahun lalu, wholesales pada bulan Januari-Februari mencapai 181.329 unit, dengan kata lain anjlok 22,6 persen. Sedangkan data retail sebanyak 174.921 unit yang juga menunjukkan penurunan sebesar 17,6 persen.
***