Toyota Starlet KP47, Dua Harta Karun Motorsport Indonesia

1 Desember 2019 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Starlet KP47 TOM'S Milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Starlet KP47 TOM'S Milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada era 1970 hingga 1980an, dunia balap mobil di Indonesia memasuki masa keemasannya. Berbagai mobil balap touring langka dan legendaris pun, pernah mengisi grid start sirkuit Ancol kala itu.
ADVERTISEMENT
Namun setidaknya, ada 3 mobil yang bisa dikatakan sangat langka, yaitu Toyota Starlet KP47.
Ya, unit yang juga istimewa tersebut, dikirim langsung dari Jepang dan memang disiapkan secara khusus, untuk digunakan di ajang balap touring tanah air.
Toyota Starlet KP47 TRD milik Mizaki-san Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dari ketiga mobil tersebut, dua unit di antaranya merupakan hasil racikan khusus dari Toyota Racing Development (TRD) Jepang, dan dikendarai oleh mantan pebalap nasional Tinton Soeprapto dan mantan pebalap Jepang, Mizaki-san.
Sedangkan satu unit lainnya merupakan hasil racikan dari TOM’S, yang kala itu dikemudikan oleh mantan pebalap nasional Andi Yustana.

Idola

Prestasi ketiga mobil itu pun tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, ketiganya bisa dibilang menjadi idola, bagi para anak muda penggila otomotif di zamannya, termasuk bagi seorang Anthon Novianto.
Toyota Starlet KP47 TRD milik Mizaki-san Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Anthon yang kala itu masih duduk di bangku SMP, sangat mengidolakan ketiga mobil tersebut, karena ada kesan keren dan memorable.
ADVERTISEMENT
“Dulu itu kan saya masih SMP lah ya pas nonton di Sirkuit Ancol. Nah, saat itu saya melihat ketiga mobil itu tuh keren banget, denger suara mesinnya aja tuh senang banget, bahkan sampai sekarang saya masih terngiang terus,”cerita Anthon saat ditemui oleh kumparan di kediamannya beberapa waktu lalu.
Karena dirinya saking mengidolakan mobil tersebut, Anthon pun selalu berharap agar suatu saat nanti dirinya bisa memiliki mobil tersebut. Akhirnya, setelah berpuluh-puluh tahun berselang, harapan Anthon pun berhasil terwujud.
Toyota Starlet KP47 TOM'S milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Ya, pada 2015, Anthon akhirnya berhasil memboyong 2 dari 3 mobil balap legendaris tersebut. Kedua mobil itu adalah, Starlet KP47 TOM’S bekas Andi Yustana, dan Starlet KP47 TRD bekas Mizaki-san.
Meski kondisi kedua mobil tersebut sudah tidak mulus seperti pada masa jayanya dahulu, setidaknya 2 mobil itu sudah berhasil mengobati rasa rindu Anthon pada masa mudanya.
ADVERTISEMENT
Proses keberhasilan Anthon memboyong 2 mobil tersebut pun bukan perkara mudah. Dirinya bahkan harus bersabar hingga 1 tahun lamanya.
Toyota Starlet KP47 TRD milik Mizaki-san Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
“Jadi setelah dirayu berkali-kali baru akhirnya mau dilepas. Tapi begitu sudah mau dilepas, sayangnya harganya belum cocok. Jadi ya sabar lagi, sampe kurang lebih setahun baru bisa deal,” jelas Anthon.

Restorasi

Hanya saja, kala itu Anthon tidak bisa langsung memboyong keduanya. Pasalnya, sang pemiliknya tersebut saat itu baru rela melepas unit Starlet KP47 yang versi TOM’S saja, itupun dengan kondisi hanya bodi mobilnya saja yang tersisa.
Toyota Starlet KP47 TOM'S Milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
“Waktu itu kondisinya mobil ini hanya body only, jadi enggak ada kaki-kakinya, enggak ada mesinnya. Tapi karena saya juga sudah suka banget sama mobil ini, kebetulan harganya juga cocok, ya sudah saya ambil,” beber Anthon.
ADVERTISEMENT
Menariknya, setelah Anthon berhasil memboyong Toyota Starlet KP47 TOM’S tersebut. Dan tak menunggu lama, sang pemilik pun akhirnya mau melepas Starlet KP4 TRD bekas pebalap Jepang Mizaki-san.
Toyota Starlet KP47 TOM'S milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Kedua mobil balap legendaris tersebut pun berhasil Anthon bawa pulang. Setelah berhasil mendapatkan keduanya, proses restorasi pun menjadi rencana Anthon selanjutnya.
Mengembalikan tampilan kedua mobil tersebut seperti masa jayanya dahulu, tentu menjadi tujuan utama Anthon. Berbagai informasi terkait kisah kejayaan dua mobil tersebut dahulu pun terus dikumpulkan.
Bagian eksterior menjadi tahap awal Anthon dalam merestorasi keduanya. Bodi dua Starlet KP47 tersebut dikembalikan, seperti saat berlaga dahulu, lengkap hingga livery bodinya.
Toyota Starlet KP47 TOM'S milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Sembari proses restorasi bodi dilakukan, Anthon pun terus berburu suku cadang dan aksesorinya.
ADVERTISEMENT
“Sambil bodi direstorasi, saya pelan-pelan cari spare partsnya, saya cari gardannya, enginenya, girboksnya yang close ratio, suspensi. Semua sudah dapat, tapi memang masih belum saya pasang-pasangin, karena nunggu lengkap dulu semua,” jelas Anthon.

Mesin langka

Sayangnya, untuk bagian jantung mekanis, Anthon terpaksa menggunakan mesin lain yang bukan aslinya dahulu. Pasalnya mesin 3KR dahulu, bukan mesin untuk umum, tapi hanya buat balap saja.
Toyota Starlet KP47 TOM'S Milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Tidak heran bila mesin tersebut sangatlah langka, tidak hanya di Indonesia saja, namun diseluruh dunia.
“Mesin aslinya ini dulu kan di Jepang 3KR, yang memang dibuat dedicated untuk balap. Jadi 3KR itu spesial lah, karena sudah injeksi, 1.300cc, 16 valve, dan HP (Horse Power) nya jaman itu sudah 200an kalau tidak salah. Cuma masalahnya, mesin itu bukan dibuat Toyota untuk mobil harian biasa, tapi untuk balap saja, jadi sangat susah sekali nyarinya,” papar Anthon.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Anthon pun akhirnya memilih mesin lain dari Toyota yaitu 2TG Dry Sump.
Toyota Starlet KP47 TOM'S Milik Andi Yustana Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Ke depannya, Anthon berencana akan menyempurnakan tampilan dari kedua Starlet KP47 tersebut. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dirinya selesaikan dalam merestorasi dua mobil balap legendaris tersebut.
Anthon juga mengaku merasa bersyukur, karena bisa ikut menjaga dan melestarikan sejarah motorsport di Indonesia. Baginya, mobil-mobil balap legendaris, harus dijaga dan disimpan rapi.
Tujuannya, supaya bisa jadi pembelajaran atau edukasi buat para generasi muda, terutama yang mencintai motorsport.