Tren Positif Honda CRF 150 L dan Peluang Mengubur Lawan

3 Januari 2018 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda CRF150L (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Honda CRF150L (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 kemarin ditutup PT Astra Honda Motor (AHM) dengan peluncuran beberapa produk terbarunya. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah Honda CRF 150 L yang menjalani debut di Indonesia 9 November 2017.
ADVERTISEMENT
Langkah ini sebenarnya dinilai cukup berani bahkan untuk Honda sekalipun. Bukan apa-apa, Honda CRF 150 L ini adalah motor trail.
Lalu apa masalahnya dengan motor trail? Buat kita yang tinggal di Indonesia tentu sadar bahwa dominasi motor trail (mulai dari full off road sampai supermoto) sudah didominasi oleh rekan senegara Honda, Kawasaki.
'Geng ijo' --sebutan untuk Kawasaki-- sendiri jadi primadona di kelas ini lantaran belum pernah ada lawan sepadan untuk produk jagoan mereka di kelas ini KLX 150. Melihat celah ini Honda berinisiatif untuk menghadrirkan saingan baru untuk motor trail on-off road dalam diri CRF 150 L.
Dari penampakan luar, sekilas model motor trail honda ini tidak jauh berbeda dengan sang saingan. Keduanya sama-sama bertampang gagah dengan kaki tinggi khas motor trail. Meski begitu perbedaan paling jelas mungkin bisa dilihat pada penggunaan sistem injeksi, berbeda dengan Kawasaki yang mempertahankan sistem injeksi karburator, CRF 150 L menggunakan injeksi PGM-FI yang jadi andalan Honda.
ADVERTISEMENT
Meski begitu ketangguhan motor ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Belum lama ini sebuah akun instagram @dudungsp memamerkan keandalan motor ini menembus hutan dan rawa.
Keunikan penggunaan injeksi ini nampaknya berhasil menarik perhatian konsumen di Indonesia. Bagaimana tidak? Berdasar keterangan yang diberikan Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, baru satu setengah bulan meramaikan pasar sudah 7.000 unit Honda CRF 150 L yang dibeli konsumen
Tidak heran kalau untuk 2018 AHM punya target yang sangat ambisius,
"2017 baru 1,5 bulan dan sudah dipercaya konsumen 7.000 unit. Ya, sedangkan total satu tahun kita harapkan dapat memenuhi permintaan konsumen sampai dengan 150 ribu unit di tahun 2018," ujar Thomas kala dihubungi kumparanOTO, Rabu (3/1). (Sebelumnya disebutkan target mereka sebesar 35.000 unit)
ADVERTISEMENT
Sekadar untuk perbandingan saja, berdasar data wholesales (distribusi pabrik ke diler) dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Kawasaki KLX 150 (LX 150 F, LX 150 G, dan LX 150 H) pada tahun 2017 (Januari-November) "hanya" mencatat angka total 61.727 unit.
Sangat menarik menunggu geliat Honda CRF 150 L di segmen motor trail di Indonesia. Akankah mereka berhasil mengambil tahta sebagai motor trail andalan orang Indonesia?