Triple Helix dan Upaya Toyota Ciptakan Ekosistem Hijau untuk Capai Netral Karbon

27 Juli 2022 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Kijang Innova EV Concept. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova EV Concept. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Nandi Julyanto menyatakan multi-pathway menjadi solusi untuk mencapai target netral karbon.
ADVERTISEMENT
“Pendekatan ini membuka kesempatan bagi semua kalangan untuk dapat berkontribusi dalam pencapaian target Net-Zero Emission,” katanya dalam Seminar Nasional: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan Net-zero Emission di Indonesia di Universitas Udayana, Bali, Rabu (27/7).
Khusus di sektor industri otomotif, transisi menuju era elektrifikasi harus didukung dari berbagai elemen mulai dari pemerintah, akademisi dan semua pihak agar transisinya berjalan mulus.
Wakil Presiden Direkur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Yulianto Foto: Dok. Istimewa
“Ini untuk meminimalkan dampak negatif terhadap rantai suplai yang eksis saat ini, sehingga sektor otomotif tidak mengalami deindustrialisasi,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Nandi menyatakan saat ini tak kurang dari 300 ribu orang bergantung pada aktivitas produksi Toyota. “Kesiapan SDM menjadi salah satu faktor penting menuju era baru industri otomotif Indonesia dalam menciptakan daya saing. Dan di saat yang bersamaan, kinerja ekspor produk-produk Toyota akan terus kami jaga dan tingkatkan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Toyota sendiri memiliki kolaborasi ‘triple helix’ yang mensinergikan pemerintah, akademisi, dan industri untuk bersama-sama mencari solusi pencapaian netral karbon pada 2060.
“Pembentukan ekosistem hijau menjadi wujud nyata dalam upaya mengurangi karbon sebagai musuh bersama,” jelas External Corporate Affairs Director PT TMMIN Bob Azam.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto (kanan), Rektor UDAYANA Nyoman Gede Antara (tengah), Pemerhati Lingkungan dan Pakar Ekonomi Sirkular Alexander Sonny Keraf (kedua kanan), Wakil Rektor UDAYANA Ngakan Putu Gede Suardana (kedua kiri), dan Dekan Fakultas Teknik UDAYANA I Ketut Sudarsana (kiri) di depan Toyota Kijang Innova EV Study. Foto: Dok. Istimewa

Libatkan 7 universitas

Setidaknya ada 7 universitas yang diajak berkolaborasi, yakni Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Udayana (UNUD), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Muda (UGM), Universitas Negeri Solo (UNS), dan Universitas Indonesia (UI).
Pada Mei 2022 lalu, Toyota Indonesia melalui ‘Rangkaian Seminar Nasional; di UNDIP Semarang dengan tema kontribusi berbagai sektor untuk menciptakan Indonesia bebas emisi dan tantangannya. Sementara di UNUD, acara membahas bagaimana upaya-upaya di sektor pariwisata dalam mencapai target netral karbon.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin mendukung pemerintah, civitas akademika, dan industri untuk mengembangkan sistem mobilitas yang ramah lingkungan di Bali sebagai best practice destinasi wisata hijau, dengan memberikan solusi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, yang mengusung strategi multi-pathway, mengombinasikan kendaraan rendah emisi seperti LCGC dan flexy engine, HEV, PHEV, BEV, dan FCEV serta menawarkan konsep mobilitas baru sehingga semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi pada pengurangan emisi dalam mobilitasnya,” kata Bob.