Truk dan Bus Mercedes-Benz Terjual 2.695 Unit Selama 2019

20 Februari 2020 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Mercedes Benz di fasilitas perakitan Wanaherang, Bogor Foto: Dok. Daimler Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Truk Mercedes Benz di fasilitas perakitan Wanaherang, Bogor Foto: Dok. Daimler Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), agen tunggal pemegang merek kendaraan niaga Mercedes-Benz, mencatatkan penjualan 1.861 unit truk dan 834 bus, dengan total 2.695 unit selama 2019. Mereka mengklaim berhasil meningkatkan penjualan dibanding tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Data internal DCVI menyebut, pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1,3 persen, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2,6 persen dibandingkan 2018.
Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, mengatakan tahun 2019 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis kendaraan niaga.
"Bisnis kami telah tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu, dengan total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami optimis untuk kesuksesan bisnis di tahun ini, terutama dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI),” ungkap Jung Woo Park, dalam rilis yang diterima kumparan.
PT DCVMI sendiri merupakan struktur baru dari Daimler Group Indonesia yang bertanggung jawab dalam memproduksi dan merakit kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia. Sementara PT DCVI bertugas sebagai distributor.
ADVERTISEMENT
Strategi
Truk Mercedes Benz di fasilitas perakitan Wanaherang, Bogor Foto: Dok. Daimler Indonesia
Saat ini kendaraan niaga Mercedes-Benz sudah diproduksi secara lokal di pabrik perakitan di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Skemanya dalam bentuk incomplete knock-down (IKD), dengan komponen dalam negeri hampir 30 persen.
Selain itu, Daimler juga mengenalkan dua fitur baru yang khusus dikembangkan untuk pasar Indonesia, yaitu bogie suspension untuk rigid model dan hub-reduction untuk 6x4 tipper models.
"Dengan fitur-fitur terbaru ini, kami siap meningkatkan volume penjualan di tahun 2020. Lebih lanjut, seluruh kendaraan truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia telah siap menggunakan bahan bakar B30,” ujar Park.