Unit Baru Inden Lama, Jualan Motor Bekas Makin Moncer

2 Agustus 2022 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi deretan motor bekas. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi deretan motor bekas. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Dampak kelangkaan chip semikonduktor di industri otomotif khususnya roda dua, membuat penjualan motor bekas kian moncer. Sebabnya produksi dan distribusi unit baru jadi terkendala, indennya lama. Akibatnya masyarakat memilih membeli unit seken yang ready stock.
ADVERTISEMENT
Salah seorang penggawa diler motor bekas di bilangan Ciledug, Tangerang mengatakan, selama semester awal 2022 barang dagangannya makin laku. Bahkan terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu.
“Untuk penjualan motor bekas, memang dirasain empat bulan kemarin itu meningkat, naik banget sampai sekarang, bisa dibilang hampir 70 persen, terasa sampai kami keteteran juga," jelas Sales Marketing Mandiri Sukses Motor, Fadjar Imam kepada kumparanOTO, Senin (1/8).
Namun di samping permintaan motor bekas yang tinggi, tampaknya juga tidak disertai kecukupan suplai unit yang sesuai. Dalam artian, beberapa model yang laris manis menjadi langka di pasaran.
"Cuma ya itu, harga di pasaran unit jadinya lebih tinggi, jadi beberapa pedagang motor bekas itu kewalahan cari motor bekas,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Model Motor Bekas yang Laris di Pasaran

Motor matik bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Suplai motor bekas yang dijual di diler umumnya didapat dari lelang. Hanya saja jelas Fadjar, karena harganya yang terkerek saat dilelang membuat banderol pembeliannya ikut merangkak.
"Makanya untuk menyiasati itu, diler motor bekas mencari unit dari pedagang satu ke yang lain. Ada pedagang besar, pedagang kecil, pedagang sedang istilahnya. Kayak kami kan punya 3 cabang, pedagang besar itu ambil-ambil ke showroom-showroom pedagang kecil,” katanya.
Tambahnya model motor bekas yang masih dominan diburu datang dari merek Yamaha dan Honda. Khususnya Honda, peminatnya sangat tinggi. Bahkan ketika harga jualnya naik drastis masih ada yang beli.
"Harga lelang pun meningkat ya, dari sebelum-sebelumnya dari kejadian inden motor baru itu yang biasa harga motor dilelang Rp 10 juta bisa jadi Rp 12 juta sekarang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tiga diler motor bekas yang digawangi olehnya dan tersebar di kawasan Jabodetabek, telah membukukan ratusan penjualan unit motor seken.
"Mayoritas masih matik, kalau nomor satu tetap Honda, untuk variannya variatif ya ada Vario, Genio, Scoopy, kalau Yamaha hanya sebatas 3 model itu saja tadi Lexi, Aerox, dan NMax," paparnya.
***