Wajah Baru Pameran Otomotif GIIAS 2021: Tanpa Kertas Brosur dan Naik Kasta

16 November 2021 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wajah baru GIIAS 2021 tanpa kertas brosur dan naik kasta. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wajah baru GIIAS 2021 tanpa kertas brosur dan naik kasta. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan GIIAS 2021 11-21 November 2021, mengikuti protokol kesehatan. Mulai penjadwalan pengunjung, bahkan sampai peniadaan penggunaan kertas brosur.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengamatan kumparanOTO, kini meja resepsionis booth mobil dan tenaga penjual, sudah tak lagi menyediakan brosur fisik.
Sejenak langsung terasa pameran seperti naik kasta. Informasi produk bisa dilihat di ponsel pintar, dengan memindai barcode yang disediakan.
Kemudian informasi harga, juga langsung diinformasikan tenaga penjual lewat perangkatnya, atau dikirim melalui aplikasi pengirim pesan.
Menariknya lagi adalah soal kebersihan. Kini tak tampak lagi ada kertas berserakan di lantai, dan yang memenuhi tempat sampah.
Tenaga penjual Suzuki di GIIAS 2021 yang tak lagi membagikan kertas brosur. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Konfirmasi penyelenggara GIIAS

Menurut Project Director Seven Event (Pelaksana GIIAS 2021) Agus Riyadi, tidak adanya aktivitas penyebaran brosur di arena pameran tak terlepas untuk meminimalisasi kontak untuk mencegah penularan COVID-19.
"Sebenernya bisa dibilang ke kondisi, kita tak mungkin transfer barang. Akhirnya kemarin kita lakukan saja aturannya," ucapnya kepada kumparan, Minggu (14/11).
ADVERTISEMENT
Kemudian peningkatan aplikasi Auto360 juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi pengunjung terkait pameran GIIAS. Sehingga brosur fisik sudah tidak dibutuhkan lagi.
Tenaga penjual Mitsubishi di GIIAS 2021 yang tak lagi membagikan kertas brosur. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
"Kita pikir harus kita buat selengkap mungkin, bener-bener orang cari apa pun tentang pameran dari situ. Nah kami pikir brosur juga bisa dimasukkan ke situ," ucapnya.
Lebih lanjut, tidak adanya aktivitas penyebaran brosur juga membuat arena lebih bersih. Terlebih lagi, kita tidak menemukan adanya sampah brosur yang bertebaran, khususnya di area parkir kendaraan.
"Sudah bertahun-tahun konvensional seperti itu, dan memang kok tidak environmental friendly banget, ya. Bahkan banyak yang tak terbaca dan dibuang. Sayang," tutur Agus.
Lantai GIIAS 2021 bersih dari sampah kertas brosur berserakan. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Sales buka suara

Peniadaan brosur juga disambut positif tenaga penjual. Hendra dari Suzuki Veteran Bintaro mengatakan, ia lebih punya kesempatan untuk mendapatkan kontak konsumen.
ADVERTISEMENT
"Lebih prospektif, ya. Karena kita bisa approach ke konsumen langsung seperti nomor HP untuk mengirimkan price list. Ya, walaupun tak beli sekarang, mungkin ke depannya," ucapnya.
Meskipun, ada tenaga penjual yang lain justru berpendapat lain. Brosur fisik efektif untuk memberikan informasi terkait produk kepada konsumen.
"Positifnya kita jadi bisa lebih aktif ke konsumen, dan bisa dapat nomer ponselnya. Tapi ada konsumen yang enggan memberikan nomor ponselnya, karena terlalu personal mungkin," tutur Putri dari Mitsubishi Tebet.
Lantai GIIAS 2021 bersih dari sampah kertas brosur berserakan. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO