Wapres Ma'ruf: Industri Otomotif Harus Adaptif dan Responsif

18 Juli 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Maruf Amien jajal Hyundai Kona Elektrik di GIIAS Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Maruf Amien jajal Hyundai Kona Elektrik di GIIAS Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat membuka pameran otomotif GIIAS 2024, menyampaikan industri otomotif nasional merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional berdasarkan nilai investasi yang masuk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sektor ini juga menyerap lebih dari 1,5 juta tenaga kerja yang tersebar di rantai pasok industri otomotif dalam negeri.
"Untuk itu kapasitas industri otomotif nasional perlu ditingkatkan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga pasar global, demi mencapai visi besar kita, Indonesia Emas 2045," katanya di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau booth Wuling saat mengunjungi pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Selanjutnya Ma'ruf juga memberi masukkan supaya industri otomotif Indonesia semakin memiliki daya saing tinggi, juga untuk merealisasikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan listrik global.
"Pertama tingkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia industri ini agar produksi yang dihasilkan memenuhi standar internasional. Hal ini penting karena manufaktur otomotif berpotensi besar menciptakan jutaan lapangan kerja baru," katanya.
Suasana stand Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (17/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Kedua, pacu investasi dengan mempelajari dan mengamati prospek pengembangan, inovasi, dan modifikasi dengan tetap memperhatikan kapasitas dan kemampuan konten lokal di Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Industri otomotif kata Ma'ruf harus adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi otomotif yang cepat. Ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing, sehingga produk otomotif nasional dapat lebih kompetitif di pasar global yang semakin dinamis.
"Ketiga optimalkan kapasitas produksi dan tingkatkan ekspor produk otomotif nasional, dorong efisiensi produksi, dan optimalkan komponen lokal dengan keterlibatan industri kecil dan menengah. Jadikan ajang ini katalis untuk meningkatkan kemitraan industri sehingga dapat meningkatkan ekspor nasional," imbuhnya.
Petugas sales promotion girl (SPG) menunjukan interior truk listrik eCanter di stand Mitsubishi Fuso di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Hall 2 ICE BSD, Tangerang,Rabu (17/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Terakhir Ma'ruf bilang seluruh pihak yang terlibat di industri ini juga memaksimalkan kerja sama dan kolaborasi antar pelaku usaha, lakukan penelitian dan pengembangan ekosistem kendaraan dengan energi baru terbarukan.
"Hal ini untuk mengakselerasi penurunan emisi karbon yang signifikan dalam mendukung transformasi yang lebih hijau dan berkelanjutan," tuntasnya.
ADVERTISEMENT