Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Waspada Angin Kencang, Ini Tips Berkendara Motor yang Aman
ADVERTISEMENT
Sebagian wilayah di Jakarta dan sekitarnya belum lama ini dilanda angin kencang . Seperti di Depok dan Bekasi misalnya, angin merobohkan tenda makanan dan motor yang parkir.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tentu membahayakan para pemotor yang tengah melintas. Sebab tiupan angin bisa membuat keseimbangan terganggu dan oleng.
Instruktur keselamatan berkendara yang juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, tiupan angin membuat peluang terjadinya kecelakaan begitu besar.
Belum lagi terpaan barang-barang yang tertiup angin, yang berpotensi bertumbukan langsung dengan pemotor di jalan. Maka sebagai pembelajaran untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat terpaan angin kencang, Jusri merekomendasikan beberapa tips berkendara yang aman.
"Mereka (pengguna jalan) perlu menyikapinya dengan bijak, jangan justru menambah kecepatan supaya membelah angin, tidak boleh," jelas Jusri saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Sebab manakala malah memuntir gas dalam-dalam, yang ada ban kehilangan traksi lantaran terdorong tiupan angin. Kendali motor juga menjadi tidak seimbang, karena tanpa disadari ban depan bisa belok sendirinya mengikuti angin.
ADVERTISEMENT
"Sebab ban depan itu pusat kontrol dan kendali, sehingga daya cengkeramnya harus diperhatikan. Kalau diterpa angin ya sama saja seperti aquaplanning ban terangkat dari jalan," katanya.
Lakukan perlambatan laju motor
Sebaliknya, lebih ideal lagi pemotor langsung melakukan perlambatan, apabila kendali mulai terasa goyah karena angin.
Hal ini bertujuan agar senantiasa menjaga kendali motor. Andai keseimbangan oleng diterpa angin, pemotor bisa dengan cepat berhenti, dan mudah menstabilkan lagi, sehingga tidak membahayakan pengendara lain.
"Caranya bisa pakai standar atau kedua kaki menapak," imbuhnya.
Hentikan perjalanan dan evakuasi diri dari jalan
Misal dirasa semakin tidak kondusif, ada baiknya hentikan dulu perjalanan dan segera evakuasi diri dari median jalan.
Perlambatannya juga jangan mendadak. Selalu utamakan adab dan kebiasaan, artinya langsung nyalakan sein sebagai tanda Anda melambat dan hendak menepi. Jangan lupa tengok spion juga guna memastikan tidak ada kendaraan lain yang akan melintas.
Evakuasi diri ke gedung parkir, atau bangunan yang kokoh, sehingga terhindar dari papan reklame, pohon, tiang, atau material lain yang ambruk tertiup angin kencang.
ADVERTISEMENT