Waspada Kesalahan Tunggangi Sepeda Motor 'Laki'

9 Juli 2019 9:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara motor Foto: christels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara motor Foto: christels
ADVERTISEMENT
Mengendarai motor ber-kopling jadi pilihan beberapa biker, tak hanya mengejar gaya macho yang identik dengan kaum laki-laki, tapi juga karena performanya yang bisa memacu adrenalin.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, pengendara bisa mengatur sesukanya bukaan kopling dan gas buat mengejar torsi sesuai keinginannya. Tentu ini jadi keasyikan tersendiri, bila dibanding menunggangi skutik atau bebek.
“Motor berkopling cenderung membuat pengendara menjadi agresif karena rpm bisa dipaksa sedikit lebih tinggi. Secara defensif, pengendaranya memiliki kontrol emosi yang kurang bisa dijaga, karena kondisi jalan yang macet dan adanya distraksi dari pengendara lain,” ucap Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Namun, demi menghindari gaya ugal-ugalan dan tetap bisa riding dengan aman, nyaman, serta tak mengggangu orang lain, Sony mengingatkan untuk tetap waspada. Ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan penunggang motor kopling, yang bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Emosi
com-Ilustrasi kemacetan. Foto: Shutterstock
Menguasi emosi saat berkendara menjadi hal penting yang harus dimiliki pengendara. Kondisi lalu lintas yang semrawut bisa saja memancing pengendara menjadi agresif, bahkan tidak terkontrol.
Ini menjadi kesalahan kebanyakan pengendara motor di kota-kota besar khusunya pengguna motor berkopling --ingin buru-buru karena tangan pegal di kemacetan. Bila sudah termakan emosi, bukan tidak mungkin bisa mencelakai dirinya sendiri maupun orang lain.
“Kuncinya kontrol emosi, jangan mudah terpancing pengendara lain atau terburu-buru. Gunakan etika dan empati saat mengendari motor,” ucap Sony.
Buka tutup gas
Ilustrasi buka dan menutup gas motor Foto: dok. Sportsglove
Membuka dan menutup gas adalah hal krusial, pada momen tertentu kepanikan kerap terjadi, dan bagi pengendara pemula biasanya secara spontan memutar gas sampai habis.
Cara buka dan tutup gas yang salah juga bisa menimbulkan kerusakan pada motor, ini ditandai dengan gear belakangnya yang mengalami kehausan. Begitu juga dengan kontrol koplingnya.
ADVERTISEMENT
“Tetap lakukan buka tutup gas secara gradual, dan jangan lepas kopling secara tiba-tiba,” bebernya.
Jaga RPM
Ilustrasi RPM pada motor. Foto: Aditiya Noviansyah/kumparan
Mengendarai motor bukan hanya soal ‘membejek’ gas saja motor langsung melaju. Baiknya memperhatikan kebutuhnya, dengan melihat rpm yang ada di takometer pada bagian spidometer motor.
Kerugian yang umum dari kesalahan ini adalah keborosan BBM yang terjadi pada motor. “Harus jaga rpm dan hindari overtune. Perpindahan gear harus disiplin pada torsinya atau pada setiap maksimal 3.000 rpm,” ucapnya.