Yamaha Beberkan Kriteria Motor Listrik yang Pas untuk Pasar Indonesia

9 Februari 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuter listrik Yamaha E01 yang melantai di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 (31/3). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Skuter listrik Yamaha E01 yang melantai di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 (31/3). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yamaha hingga saat ini belum memasarkan motor listrik mereka di Indonesia. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih mengandalkan program Proof of Concept atau PoC untuk motor listrik mereka E01.
ADVERTISEMENT
Lebih kurang sudah setahun program tersebut dijalankan pada empat kota besar seperti Jakarta, Medan, Bali, dan Surabaya. Assistant General Manager Marketing and Public Relation PT YIMM Antonius Widiantoro membeberkan pendapat masyarakat soal motor listrik yang ideal.
"(Yamaha) E01 ideal buat mereka secara performa artinya mereka mengidentifikasi seperti Nmax, begitu. Begitu juga secara performa seperti Nmax dirasakan di E01, waktu kita tanya mereka mau (dibuatkan motor listrik yang rasanya serupa Nmax)," buka Antonius di Bandung, Jawa Barat belum lama ini.
Pria yang karib disapa Anton ini menambahkan, kendati secara performa untuk motor listrik yang cocok bagi masyarakat Tanah Air serupa dengan Nmax, tetapi harga juga menjadi masukan lainnya. "Mereka juga mempertimbangkan termasuk juga dengan harganya, kalau masuk mungkin mereka akan beli," imbuhnya.
Media test ride motor listrik Yamaha E01 di Bukit Pelangi, Bogor. Foto: dok. Yamaha Indonesia
Selain itu, masyarakat yang sudah mencoba E01 menilai motor listrik yang cocok untuk mobilitas adalah yang berwujud motor atau skuter matik. Ini disebabkan karena melihat populasi skutik yang kian dominan di pasar domestik.
ADVERTISEMENT
"Karena mereka sudah terbiasa dengan motor ICE (internal combustion engine/mesin bakar internal) yang mereka punya. Jadi mereka mau spesifikasi minimal sama (dengan skutik) tetapi tenaganya saja yang listrik, mereka mau image-nya ke sana," tukas Anton.
Yamaha kukuh untuk melanjutkan program PoC di Indonesia dan mengevaluasi setiap masukan serta saran dari masyarakat soal E01 atau calon motor listrik mereka pada masa yang akan datang. Anton bilang, hasil studi secara keseluruhan akan rampung akhir Februari ini.
"Study other things, kita akan lanjutkan tentunya PoC ini good timing untuk studi banyak hal. Bukan hanya kebutuhan dan keinginan konsumen soal motor listrik itu seperti apa tetapi ada hal lainnya," katanya.
Yamaha E01 diperkenalkan untuk dilakukan tes pasar dan uji coba di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Anton mengaku hasil data dari masyarakat yang sudah mencoba langsung Yamaha E01 telah dikirim ke prinsipal di Jepang untuk kemudian ditindaklanjuti sebagai bahan pengembangan teknologi listrik ke depannya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau ditanya rencana jual saat ini kita masih terus studi untuk itu. Menjual mungkin mudah karena secara teknologi ada, tetapi kan bukan hanya sekadar produk yang disiapkan. Kita sesuai dengan strategi prinsipal mengenai EV ini," paparnya.
Dirinya berjanji, jika proyek tersebut telah rampung, pihaknya akan segera mengumumkan hasilnya. Data tersebut, dinilainya sangat bermanfaat untuk menentukan calon motor listrik Yamaha seperti apa yang cocok dihadirkan untuk konsumen Indonesia.
Untuk sementara ini, data yang berhasil dihimpun. Yamaha mengeklaim, sistem pengecasan langsung lebih banyak dipilih oleh masyarakat yang sudah mencoba. Alasannya, fleksibilitas daya pengecasan mulai dari biasa hingga sangat cepat.
"Kalau dibikin swap baterainya gak akan sampai 104 kilometer karena lebih kecil, jaraknya juga lebih pendek. Kalau dipindahkan kasihan konsumen membuat tidak nyaman," beber Anton.
ADVERTISEMENT
Bicara spesifikasi, motor listrik Yamaha E01 mengemas baterai lithium-ion 87,6V 56,3 Ah atau berkapasitas 4,9 kWh. Sekali pengecasan bisa menempuh jarak 104 kilometer dengan kecepatan konstan 60 km/jam.
***