Yamaha NMax Non-ABS Dominasi Penjualan
ADVERTISEMENT
Segmen motor skutik dengan bodi bongsor makin diminati masyarakat Indonesia. Selain tampilannya yang gagah dan terlihat premium, akomodasi bagasi skutik tersebut pun menjadi pertimbangan lain untuk memiliki motor tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebutlah Yamaha NMax yang kini berhasil menyusul eksistensi Honda PCX lewat produksinya yang mencapai 700.000 unit sejak peluncurannya 2015 silam.
Yamaha menyediakan pilihan pada skutik debutannya tersebut dengan varian Anti-lock Braking System (ABS) dan non-ABS, dengan selisih harga mencapai Rp 3,9 juta, tentu membuat varian non-ABS yang lebih murah sehingga lebih laris di pasaran.
Saat ditemui dalam peluncuran Yamaha NMax model 2018 di Sirkuit Karting Sentul Indonesia pada Sabtu (9/12), Eddy Ang, Deputy General Manager Yamaha Indonesia Manufacturing Motor (YIMM) mengaku produksi Yamaha NMax varian non-ABS lebih banyak dibanding varian ABS karena konsumen lebih mengincar varian non ABS.
“Penjualan non-ABS lebih besar dibanding ABS 20% begitu, memang yang ABS produksinya enggak banyak, memang banyak konsumen cari yang non-ABS,” ujar Eddy.
ADVERTISEMENT
Nampaknya penggunaan ABS yang disematkan pada skutik tersebut berpengaruh terhadap minat konsumen. Karena konsumen menilai, perbedaan varian ABS dan non-ABS tidak ada bedanya dari segi tampilan atau pun performa.
“Konsumen juga kan yang sanggup beli itu kan (NMax non-ABS), selain tampang kan enggak ada bedanya kecuali peminat yang lebih incar safety begitu ya, kami produksi memang enggak banyak,” tambah Eddy.