10 Hal Teraneh Dunia Hewan 2021: Kupu-kupu Sadis Indonesia hingga Lalat Zombie

Parasit di lidah ikan croaker Atlantik. Foto: Taman Negara Bagian Pulau Galveston Texas

Alam selalu memberi kejutan. Bahkan terkadang, kejutannya terlampau aneh dan di luar nalar, termasuk di dunia hewan.

Di sepanjang tahun 2021, sederet peristiwa aneh itu terjadi dan berhasil diabadikan oleh para peneliti. Apa saja itu? berikut 10 peristiwa aneh di dunia hewan yang terjadi sepanjang tahun 2021.

Nekrofilia, jamur pembajak otak lalat

Apa yang lebih mengerikan dari jamur pengendali pikiran. Ia bisa membajak otak hewan lain, lalu mengendalikan tubuh korbannya bak zombie. Jenis jamur ini biasanya memengaruhi lalat rumah, memakan tubuh korban setelah berhasil membajak otak.

Bahkan, ketika lalat betina menjadi korban dan mati, si jamur masih saja berulah. Ia akan mengeluarkan aroma yang bisa memikat jantan dan memaksa si jantan kawin dengan bangkai betina. Ini berguna untuk agar jamur bisa menyebarkan spora yang lebih luas.

Rambut di bola mata

Mata rusa yang memiliki bulu. Foto: National Deer Association

Kondisi langka sekaligus aneh menyerang seekor rusa jantan di Tennessee, di mana bola mata rusa dilapisi bulu lebat hingga menutupi korneanya. Dikenal sebagai dermoid kornea, kondisi di mana tumor jinak terdiri dari jaringan kulit yang mengandung folikel rambut tumbuh di bagian tubuh tertentu, dan kemungkinan terbentuk pada awal perkembangan hewan.

Saat rusa tumbuh, jaringan kornea yang biasanya bening malah ditutupi oleh lapisan kulit dan rambut sehingga mengaburkan penglihatan hewan tersebut.

Parasit penghancur perut

Kupu-kupu Melitaea cinxia yang dilepasliarkan oleh ahli ekologi di kepulauan Finlandia pada 1991 justru membawa satu set parasit Rusia yang bersarang di hewan tersebut. Bersemayam di dalam tubuh ulat, di adalah larva tawon parasit Hyposoter horticola. Tawon akan menetas di dalam tubuh ulat, menggerogoti tubuh hingga korbannya tewas. Ia keluar dari bangkai ulat lalu mencari korban berikutnya.

Jamur bokong

Jamur parasit A. blatica yang baru ditemukan tumbuh dari rektum semut yang terawetkan dalam damar. Foto: George Poinar Jr., OSU

Para ilmuwan berhasil menemukan semut kayu kecil berusia 50 juta tahun yang terawetkan alami dalam getah pohon. Ketika diperhatikan mereka juga menemukan hewan lain di dalam dubur semut, yakni jamur parasit pada bagian pantat yang menyembur dari posterior.

Getah pohon itu ditemukan di wilayah Baltik. Hasil analisis DNA menunjukkan bahwa jamur tersebut merupakan spesies yang belum pernah ditemukan sebelumnya, dan kini diberi nama Allocordyceps baltica.

Kutu pemakan lidah

Isopoda pemakan lidah ikan ini ditemukan di daerah Texas. Dalam menggerogoti korbannya, Cymothoa exigua akan berenang dan masuk ke dalam mulut ikan melalui insang; mereka kemudian menempel ke lidah dan memotong suplai darah sampai organ tak berfungsi dan habis.

Isopoda terus diam di dalam mulut dan menggantikan lidah ikan. Namun, proses ini tak sampai membunuh ikan. Isopoda justru dan hidup berdampingan dengan ikan selama bertahun-tahun sebagai parasit.

Ular pemakan organ katak

Kepala ular kukri Taiwan di Pulau Lantau, Hong Kong, sedang mencabik organ dalam perut katak berpita. Foto: Jo Lodder

Jika selama ini ular terkenal dengan memakan korbannya secara utuh, maka berbeda dengan ular kukri bergigi pisau Asia. Alih-alih menelan bulat-bulat, ia justru lebih gemar memakan organ tubuh mangsanya, bahkan saat korbannya masih hidup.

Menurut peneliti Ular Kukri akan menggunakan gigi seperti belati untuk membuka telur, tetapi gigi mereka juga efektif ketika digunakan untuk merobek dan mencabik-cabik jeroan katak. Mereka akan menelan katak secara utuh setelah melahap habis organ dalam tubuh mangsanya.

Muntah untuk hubungan sosial

Apa jadinya jika muntah adalah salah satu cara untuk menjalin hubungan kekerabatan atau sosial. Ini ternyata dilakukan oleh semut, menjalin ikatan dengan menempelkan muntahan dari mulut ke mulut. Dikenal sebagai trofalaksis, praktik ini dilakukan semut untuk berbagi protein, nutrisi, dan hormon, serta memperkuat hubungan antar anggota koloni.

Koloni semut dapat berisi ribuan individu yang dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing melakukan tugas khusus yang dapat memengaruhi isi perut mereka. Tetapi ketika kandungan nutrisi, protein dan hormon itu dibagikan dari mulut ke mulut, seluruh koloni dapat merasakan manfaatnya.

Kupu-kupu peminum isi perut ulat

Parantica cleona, kupu-kupu Indonesia, merenungkan makanannya berikutnya. Foto: Teh Yi-Kai/Ecology

Tahun ini, para ilmuwan juga menemukan kupu-kupu sadis peminum isi perut ulat. Ini terjadi di negara kita, lho, Indonesia. Mereka menyaksikan tujuh spesies kupu-kupu milkweed minum cairan tubuh ulat yang terluka secara hidup-hidup. Ulat bahkan dipaksa merasakan penderitaan itu selama berjam-jam.

Menggunakan cakar kecil di kaki mereka, kupu-kupu mengorek luka di tubuh ulat untuk mengeluarkan cairan di dalamnya. Karena ulat memakan tanaman milkweed, cairan tubuh mereka penuh dengan bahan kimia dari daun yang dikunyah. Hal inilah yang membuat ulat menjadi sasaran empuk kupu-kupu jantan. Ini tak lain karena senyawa milkweed berguna untuk membantu menarik perhatian betina.

Hiu cabik bangkai paus

Sangat jarang para ahli biologi kelautan dapat menyaksikan peristiwa kawanan hiu putih yang lapar mencabik-cabik bangkai paus bungkuk menjadi potongan-potongan kecil. Kejadian itu disaksikan oleh para peneliti di Massachusetts ketika sedang menjalankan misi di bulan Agustus 2021 untuk mencari hiu berjemur.

Penampakan hiu putih besar. Foto: skeeze via pixabay.

Namun, yang mereka lihat justru kegilaan kawanan hiu putih yang sedang berpesta memakan bangkai paus bungkuk muda yang mengambang di Stellwagen Bank National Marine Sanctuary. Tak ingin menyia-nyiakan momen langka tersebut, para ilmuwan langsung mengambil foto dan video untuk mengabadikannya. Mereka bahkan memasang sensor di beberapa tubuh hiu untuk melacak pergerakannya.

Jamur penghancur bokong

Selama musim semi dan musim panas 2021, jangkrik bermata merah bertubuh hitam muncul di timur laut Amerika Serikat dalam jumlah miliaran. Kemunculan massal ini terjadi 17 tahun sekali, dan seiring dengan merebaknya jangkrik, hadirlah jamur mematikan disebut Massospora cicadina yang bisa menjadi parasit bagi miliaran jangkrik tersebut.

Dalam menginfeksi jangkrik, spora jamur yang ada di tanah akan menempel pada tubuh luar nimfa jangkrik. Spora kemudian menembus tubuh jangkrik dan berkembang biak saat nimfa bermetamorfosis menjadi dewasa.

Pada akhirnya, jamur akan merebak di dalam serangga hidup sehingga menggantikan bagian belakang jangkrik dengan massa padat spora kuning yang terlihat ketika bagian tubuh luar jangkrik retak dan terkelupas. Jamur juga mengubah perilaku jangkrik, membuat serangga lebih sering kawin. Dengan demikian, jamur bisa terus berkembang biak dengan menginfeksi lebih banyak jangkrik.