17 Juli, Gerhana Bulan Terakhir di 2019 Bisa Terlihat dari Indonesia

12 Juli 2019 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerhana bulan sebagian di Bali Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana bulan sebagian di Bali Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Ada satu kejadian astronomi yang akan menghias langit Indonesia dalam waktu dekat. Warga Indonesia berkesempatan melihat langsung gerhana Bulan terakhir di tahun 2019. Di Jakarta, gerhana Bulan sebagian itu akan mulai terlihat pada Rabu (17/7) dini hari.
ADVERTISEMENT
"Puncaknya adalah jam setengah 5 pagi WIB 17 Juli 2019," ujar Rhorom Priyatikanto, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Pussainsa LAPAN), saat dihubungi kumparan, Jumat (12/7).
"Mulainya satu setengah jam sebelumnya. Jadi, kira-kira jam 3 WIB sudah mulai tampak Bulan itu memasuki bayangan umbra."
Rhorom menerangkan, Bulan akan berada di bayangan umbra selama satu setengah jam. Gerhana ini bakal selesai sekitar pukul 07.00 WIB.
Gerhana Bulan Sebagian dari Surabaya Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Gerhana Bulan sebagian ini, kata Rhorom, akan bisa terlihat dari seluruh Indonesia, dengan catatan cuaca tidak hujan dan mendung.
Menurut Rhorom, gerhana kali ini merupakan kesempatan baik bagi para pemburu foto gerhana untuk menambah koleksi gambar mereka. Sebab, posisi bulan saat terjadinya gerhana sedang menjelang tenggelam.
ADVERTISEMENT
"Artinya, ketika kita melakukan pemotretan terhadap gerhana itu, kita bisa sambil potret panoramanya. Jadi, misalkan latar depannya itu gunung-gunung atau gedung pencakar langit, nah di belakangnya sedang ada gerhana yang sedang terjadi," tutur Rhorom.
Mengamati Gerhana Bulan Sebagian di Padang Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Buat kamu yang di Jakarta dan ingin mengamati gerhana Bulan terakhir 2019 ini bersama keluarga atau teman, kamu bisa pergi ke Plaza Teater Jakarta di Jakarta Pusat. Di lokasi itu, pihak Planetarium dan Observatorium Jakarta melakukan peneropongan umum.
Acara ini terbuka bagi umum dan gratis. Peneropongan dimulai dari 16 Juli pukul 21.00 WIB sampai dengan 17 Juli pukul 06.00 WIB. Namun acara peneropongan akan dibatalkan, jika cuaca mendung atau hujan. Sebelum meneropong gerhana Bulan sebagian, di awal acara akan dilakukan peneropongan Jupiter dan Saturnus.
ADVERTISEMENT
Setelah gerhana Bulan sebagian ini, nanti akan ada gerhana Matahari pada 26 Desember 2019 nanti. Fenomena ini juga bakal bisa diamati dari Indonesia.