Efek Kesehatan Jika Terlalu Lama Duduk: Meninggal Dini dan Sakit Jantung

23 Juni 2022 7:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melihat layar monitor, Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melihat layar monitor, Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beberapa pekerjaan, terutama di kantor terkadang membuat orang-orang duduk 8 jam di depan monitor, bahkan lebih. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa duduk 6 hingga 8 jam sehari dapat meningkatkan kematian dini dan penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Peneliti mengumpulkan data dari 100.000 orang dari 21 negara berbeda. Hasilnya orang yang duduk duduk 6 hingga 8 jam sehari memiliki risiko 12 hingga 13 persen penyakit jantung dan kematian dini, dibandingkan dengan yang duduk hanya 4 jam kurang sehari. Risiko ini meningkat bagi orang yang duduk di atas 8 jam sehari, menjadi 20 persen.
Lebih lanjut, penelitian ini juga membandingkan bagaimana konsekuensinya dapat berbeda berdasarkan latar belakang, kondisi ekonomi serta asal negara partisipan. Di beberapa negara dengan penghasilan menengah ke bawah misalnya, duduk di atas 8 jam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini meningkat menjadi hampir 30 persen.
Ilustrasi duduk terlalu lama. Foto: fizkes/Shutterstock
"Perbedaan dalam hubungan mungkin sebagian dijelaskan oleh domain yang berbeda dan pola perilaku duduk di tingkat pendapatan yang berbeda," ungkap peneliti makalah yang terbit jurnal JAMA Cardiology pada 15 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Peneliti berhipotesis bahwa perilaku masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah seperti berlama-lama nonton di depan TV, ditambah nutrisi yang tidak terlalu sehat membuat angka risikonya berbeda. Namun sulit untuk memastikannya hanya berdasarkan data yang didapat.
"Yaitu, waktu menonton televisi lebih umum di antara orang-orang dengan posisi sosial ekonomi yang lebih rendah dan menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan hasil dibandingkan dengan perilaku duduk lainnya mungkin karena kebiasaan nutrisi yang buruk dan pola menetap yang berkepanjangan dan tidak terputus."
Ilustrasi duduk terlalu lama. Foto: Burst via Pexels.
Peneliti juga menemukan bahwa angka kematian akibat duduk terlalu lama ini tidak jauh di bawah merokok. Solusi terbaik untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian dini, ungkap peneliti adalah dengan olahraga yang rutin.
ADVERTISEMENT
"Bagi mereka yang duduk lebih dari empat jam sehari, mengganti setengah jam duduk dengan olahraga mengurangi risiko sebesar 2 persen," kata ilmuwan kesehatan Universitas Simon Fraser, Scott Lear.
"Ada peluang nyata di sini bagi orang-orang untuk meningkatkan aktivitas mereka dan mengurangi kemungkinan kematian dini dan penyakit jantung.
"Pada sebuah penelitian di jurnal The Lancet, peneliti merekomendasikan orang yang duduk 8 jam sehari setidaknya melakukan olahraga 1 jam setiap hari untuk menekan risiko kardiovaskular.