Pentingnya Penuhi Kebutuhan Air Minum Berkualitas di Tengah Cuaca Ekstrem
PerbesarBukan topik baru lagi jika kita bicara terkait perubahan iklim . Dampaknya sudah terasa langsung di keseharian kita. Tak cuaca yang lebih panas, perubahan iklim memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan kita. Misalnya, timbulnya wabah penyakit, kepunahan spesies hewan, hingga gagal panen.
Ya, belakangan, kondisi cuaca ekstrem semakin terasa. Saat siang, kita bisa merasakan terik matahari yang menyengat, tapi dilanda hujan di sore hari. Dalam skala besar, cuaca ekstrem membuat satu wilayah mengalami banjir akibat hujan lebat, tetapi di sisi lain ada wilayah yang mengalami kemarau berkepanjangan dan menyebabkan kekeringan.
Melansir Knowledge Centre Perubahan Iklim (KCPI), akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem, setidaknya ada dua hal yang paling dirasakan masyarakat Indonesia, yaitu berkurangnya kuantitas air dan menurunnya kualitas air. Padahal, air adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Buruknya kualitas air ibarat mimpi buruk bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, sebagian masyarakat masih memilih merebus air untuk minum atau masak. Badan Pusat Statistik (2020) menunjukkan bahwa ada 19,09 persen rumah tangga yang memilih minum air dari sumur bor/pompa dan 9,87 persen rumah tangga yang meminum air dari leding.
Padahal, merujuk pada Environmental Protection Agency (EPA), beberapa air tanah tidak cocok untuk diminum karena bisa saja terkontaminasi zat-zat tertentu. Berdasar EPA, air minum harus bebas dari sekitar 90 persen kontaminan kimia (arsenik, timbal, tembaga, cooper, dan radionuklida) atau kontaminan mikroba (coliform, bakteri, dan parasit).
Meski ada yang tidak mengandalkan air tanah untuk makan dan minum, sebagian masyarakat juga masih mengonsumsi air isi ulang melalui depo air minum. Sayangnya, risiko penyakit masih bisa menyerang.
Ya, depo air isi ulang perlu memastikan bahwa sumber air bakunya jelas, melalui proses sterilisasi, dan melalui pengujian laboratorium. Di pasaran saat ini, cukup banyak depo air yang tidak diketahui statusnya. Hal ini cukup mengkhawatirkan. Karena jika sembarang, bisa saja air yang dikonsumsi tidak memenuhi syarat mutu karena kotor atau bahkan mengandung mikroba.
Menyiasati Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem dengan Minum Air Berkualitas
Di tengah gempuran cuaca yang berganti-ganti ini, masyarakat justru perlu menaruh perhatian lebih pada kesehatan. Kecukupan nutrisi harian perlu diperhatikan, termasuk asupan minum air putih.
Sayangnya, meski tahu bahwa kebutuhan cairan dalam tubuh sangat penting untuk dipenuhi (sekitar 2 liter per hari), kondisi dehidrasi atau kurang asupan minum masih banyak dialami masyarakat. Padahal, terutama saat keadaan panas, akibat cuaca ekstrem menuntut kita untuk terus terhidrasi.
Dilansir The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) leh Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, M.S., ditemukan bahwa ada 46,1 persen dari 1200 penduduk Indonesia di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan yang mengalami dehidrasi ringan. Kondisi ini ditandai dengan tenggorokan dan bibir kering, badan lemas, dan peningkatan suhu tubuh.
Berkaca dari besarnya kebutuhan akan air bersih, AQUA jadi salah satu perusahaan penyedia Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terus berkomitmen untuk menghadirkan air minum berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Sejak 1973 hingga kini, Danone-AQUA terus menghadirkan inovasi untuk mewujudkan misi dan komitmen ini.
AQUA Home Service, merupakan satu dari sekian banyak inisiatif yang dijalankan oleh Danone-AQUA demi mendekatkan akses air minum berkualitas bagi keluarga Indonesia. Kehadiran AHS memungkinkan masyarakat mengakses air minum dalam kemasan galon guna ulang atau produk AQUA lainnya dengan lebih mudah dan ekonomis.
Tak hanya memberikan kemudahan akan akses air minum berkualitas, AQUA Home Service juga membuka kesempatan bagi masyarakat, terutama mitranya, untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penghasilan tambahan.
Saat awal dibentuk, AQUA Home Service bertujuan untuk memberdayakan perempuan atau ibu rumah tangga agar bisa berbisnis dan memiliki penghasilan tambahan. Kini, program AHS justru menjangkau semua kalangan.
Khusus untuk memberi edukasi terkait cuaca ekstrem, kualitas air minum, dan kesehatan masyarakat Indonesia AQUA dan kumparan menghadirkan webinar bertajuk “Jaga Kesehatan Saat Cuaca Tak Menentu”.
Dipandu oleh Radhini, webinar ini akan menghadirkan Arif Mujahidin (Corporate Communication Director Danone Indonesia) untuk memberikan sambutan awal serta beberapa pembicara seperti Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK (Ketua Indonesian Hydration Working Group FKUI), Ratih Retno Purwaningrum (Emerging Channel Director AQUA), Flora Tobing (Senior Brand Manager Danone-AQUA), dan Lukman Hakim (Mitra AQUA Home Service).
Lukman Hakim sendiri merupakan salah satu mitra AQUA Home Service yang telah bergabung sejak Juni 2015. Secara khusus ia akan berbagi cerita dan pengalamannya menjadi mitra AHS sehingga bisa meningkat kualitas hidup keluarganya, terutama untuk pendidikan anak.
Akan berlangsung pada Rabu, 24 Agustus 2022 pukul 14.00-15.00 WIB, para pembicara akan memaparkan seputar kebutuhan air minum berkualitas, pengaruh cuaca ekstrem pada kualitas air, hingga informasi mengenai peluang meningkatkan kesejahteraan dengan menjadi mitra AQUA Home Services (AHS).
Webinar ini terbuka untuk umum dan gratis, dan bisa diikuti melalui Zoom dan YouTube kumparan. Selain bincang-bincang seputar kualitas air minum, AQUA dan kumparan juga menghadirkan 2 kuis interaktif dengan hadiah berupa saldo digital Rp 300.000 untuk setiap pemenang di masing-masing sesi, saldo digital senilai Rp 900.000 (untuk 3 orang penanya terbaik), dan doorprize spesial untuk peserta webinar.
Yuk, sama-sama jaga kesehatan di tengah gempuran cuaca ekstrem ini dengan menyimak perbincangan ini. Catat tanggal dan waktunya, dan daftarkan dirimu melalui link berikut ini !
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan AQUA
