4 Fakta Penting Seputar Hepatitis C

24 Juni 2022 10:18 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemeriksaan Hepatitis C . Foto: Jarun Ontakrai/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan Hepatitis C . Foto: Jarun Ontakrai/Shutterstock
Hepatitis C menjadi salah satu isu kesehatan terbesar di negara berkembang. Asia Tenggara dan Pasifik Barat bahkan diperkirakan mempunyai 10 juta orang yang terinfeksi Hepatitis C kronis.
Infeksi akibat Hepatitis C Virus (HCV) yang menahun bisa memberikan efek buruk pada kesehatan seseorang secara keseluruhan. Sebab, jika telah terinfeksi virus ini, tubuh akan menginfeksi hati dan menimbulkan penyakit lain, seperti kanker hati, sirosis (jaringan parut pada hati), dan gagal hati akibat sirosis.
Hepatitis C juga dikategorikan sebagai silent killer. Dilansir MayoClinic, pada sejarahnya, orang yang lahir antara tahun 1945 hingga 1965 banyak yang tertular penyakit ini tanpa diketahui penyebab pastinya.
Lalu, bagaimana gejala umum dari Hepatitis C?

Gejala Umum Hepatitis C

Ilustrasi gejala penyakit Hepatitis C. Foto: Zay Nyi Nyi/Shutterstock
Hepatitis biasanya akan menunjukkan gejala ringan pada 3 bulan pertama. Gejala Hepatitis C kronis yang perlu diwaspadai meliputi:
Setiap infeksi Hepatitis C kronis dimulai dengan fase akut yang jarang menimbulkan keluhan khusus. Gejala akut muncul satu hingga tiga bulan setelah terpapar virus dan berlangsung dua minggu hingga tiga bulan, meliputi penyakit kuning bersamaan dengan kelelahan, mual, demam, dan nyeri otot.

4 Hal Penting tentang Hepatitis C

Dapat ditularkan melalui darah

Ilustrasi transfusi darah. Foto: inewsfoto/Shutterstock
Hepatitis C merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui darah. Karenanya ada beberapa kelompok yang berisiko terkena atau tertular, misalnya:
HCV memang bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke bayinya, tetapi tidak menyebar melalui ASI, makanan, air, atau kontak biasa lainnya seperti berpelukan, berciuman, atau berbagi makanan atau minuman dengan orang lain yang terinfeksi.

Belum ada vaksin untuk mencegah

Ilustrasi vaksin untuk penyakit Hepatitis. Foto: PhotobyTawat/Shutterstock
Vaksin untuk Hepatitis A dan B memang telah ditemukan. Sayangnya, sudah sejak lebih dari 30 tahun lalu—sejak virus Hepatitis C diidentifikasi—masih belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk mencegah penularan penyakit ini.
Memang, beberapa peneliti dikatakan sedang dalam tahap pengujian terapi vaksin untuk penderita Hepatitis C kronis. Hal ini telah diupayakan untuk melihat apakah vaksin dapat membantu tubuh merespons kekebalan tubuh.

Gejala bisa terlambat datang/disadari

Masyarakat memang perlu melakukan pemeriksaan rutin sebagai deteksi dini penyakit Hepatitis C. Dikenal sebagai silent disease, Hepatitis C menjadi penyakit yang datang tanpa gejala atau tidak terlihat. Gejala umumnya muncul antara 2 minggu hingga 12 minggu terpapar Hepatitis C Virus (HCV).
Ilustrasi kematian akibat Hepatitis C. Foto: Dr ake krisda/Shutterstock
Dilansir dari WHO, ada sekitar 80 persen orang yang tidak menunjukkan gejala apa pun. Pengidap Hepatitis C mungkin akan menunjukkan gejala seperti demam, kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah, sakit perut, urine berwarna gelap, nyeri sendi, tinja pucat, dan penyakit kuning (pada kulit dan bagian putih mata).

Dapat berujung kematian

Hepatitis C dapat berubah menjadi kronis, menginfeksi organ tubuh lainnya, dan dapat menyebabkan kematian. Dilansir laman Kemenkes, di wilayah Asia Tenggara ada 30 juta orang yang hidup dengan mengidap Hepatitis C. Di wilayah ini pula dikatakan setiap tahunnya ada sekitar 500 ribu kasus baru dengan 160 ribu kematian.
Karenanya, masyarakat tetap awas terhadap faktor risiko dan melakukan deteksi dini untuk penyakit Hepatitis C. Jika terinfeksi dan dinyatakan positif terinfeksi Hepatitis C, pasien perlu dengan segera melakukan pengobatan yang sesuai prosedur untuk mempercepat kesembuhan.

Upaya Malaysia Healthcare Travel Council Cegah Hepatitis C

Guna mendukung pencegahan Hepatitis C, Malaysia menyambut wisatawan—khususnya dari Indonesia—untuk melakukan wisata kesehatan dan melakukan pengobatan yang efektif sebagai pusat pengobatan di Asia. Malaysia menawarkan tingkat kesembuhan 97 persen dan penghematan biaya yang signifikan hingga 93 persen dibanding dengan metode pengobatan lainnya.
Juli 2021 lalu, Malaysia menjadi negara pertama yang menerima persetujuan bersyarat untuk pengobatan Hepatitis C baru. Pada November 2021, Malaysia secara resmi diumumkan oleh Menkes Malaysia sebagai Pusat Perawatan Hepatitis C Asia. Perawatan tersedia pada Januari 2022 hingga seterusnya.
Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) untuk pengobatan Hepatitis. Foto: Dok MHTC
Chief Executive Officer Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Mohd Daud Mohd Arif mengatakan bahwa Malaysia Healthcare sangat mendukung misi global WHO untuk mengurangi infeksi virus hepatitis baru sebesar 90 persen dan mengurangi kematian akibat hepatitis virus sebesar 65 persen pada tahun 2030.
“Kami dengan rendah hati mengundang wisatawan layanan kesehatan secara global dan khususnya dari negara tetangga kami. negara-negara seperti Indonesia untuk merasakan perawatan Hepatitis C berkualitas yang ditawarkan di Malaysia yang diatur dengan baik oleh Pemerintah,” ungkapnya.
Pengobatan Hepatitis C di Malaysia menawarkan:
Saat ini, di bawah keanggotaan Malaysia Healthcare, terdapat 79 Rumah Sakit Swasta yang tersebar di seluruh wilayah Kuala Lumpur, Penang, Melaka, Johor Baru, Sabah, Sarawak dan lain sebagainya.
Malaysia mempunyai berbagai fasilitas kesehatan terkemuka berstandar tinggi dalam layanan medis, keselamatan pasien, dan memiliki akreditasi yang terkenal secara global. Anda pun akan mendapatkan pelayanan yang tanpa ada waktu tunggu untuk janji temu (konsultasi dan perawatan) dengan dokter spesialis.
Kementerian Kesehatan Malaysia menetapkan batas tarif tertinggi untuk setiap perawatan kesehatan jika dibandingkan dengan negara lain. Para pasien, khususnya dari Indonesia, dapat menikmati layanan kesehatan yang cepat, dekat, dan hemat hingga 60-80 persen.
Demi membantu proses penyembuhan penyakit Hepatitis, Malaysia Healthcare juga menghadirkan Malaysia Healthcare Expo yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Di tahun 2022 ini, MH Expo telah dilaksanakan di Jakarta pada Maret 2022, di Surabaya pada 30 Juni hingga 1 Juli 2022, dan di Medan pada bulan September nanti.
Selama 4 hari, akan ada perwakilan rumah sakit Malaysia dan Badan Promosi Wisata Malaysia yang memberikan penawaran menarik seperti paket medical check-up, pengobatan jantung, perawatan gigi, program bayi tabung, cek Hepatitis C, paket wisata Malaysia dan lain sebagainya.
Dibukanya negara Malaysia diharapkan dapat mempermudah masyarakat Tanah Air untuk melakukan pengobatan yang #lebihdekatlebihterjangkau dan dapat dilakukan tanpa karantina, tanpa PCR untuk yang sudah divaksin booster.
Untuk mendapat informasi lengkap mengenai pengobatan berbagai penyakit di Malaysia, Ada bisa mengunjungi www.malaysiahealthcare.org, Instagram @malaysiahealthcare.id, Tiktok @malaysiahealthcareid, atau call centre 0812-8971-0029/0819-0898-9386
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Malaysia Health Travel Council