5 Fakta Penting tentang Penyebar Super Virus Corona

14 Februari 2020 18:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wujud virus corona baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19, saat dilihat melalui mikroskop. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Wujud virus corona baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19, saat dilihat melalui mikroskop. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
ADVERTISEMENT
Seorang pengusaha Inggris yang terjangkit virus corona di Singapura, dan melakukan perjalanan ke Prancis, Swiss, dan Inggris, dijuluki “penyebar super” virus corona. Sejauh ini, ia diketahui telah menginfeksi setidaknya 11 orang.
ADVERTISEMENT
Pria itu bernama Steve Walsh. Dia adalah pemimpin perusahaan di Servomex, sebuah perusahaan analisis gas. Dia menghadiri sebuah konferensi dagang pada 18 sampai 22 Januari 2020 di hotel Grand Hyatt di Singapura, di mana dia diduga terinfeksi virus itu. Orang Inggris yang terinfeksi di Inggris, Prancis, dan Spanyol, mungkin menangkap virus darinya.
Dia mengaku telah terinfeksi virus corona terbaru, yang nama resminya adalah SARS-CoV-2. Tapi, sekarang, dia mengaku telah pulih sepenuhnya. Walsh sempat diisolasi oleh otoritas kesehatan Inggris, begitu pun dengan keluarga yang diminta mengisolasi diri mereka.
Otoritas kesehatan Inggris, juga Prancis, turut melacak jejak pengusaha itu ke sejumlah negara. Menelusuri ke mana saja ia pergi. Siapa saja orang yang berbicara dengannya. Berita selengkapnya tentang perjalanan Walsh di Eropa, bisa dibaca pada berita di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya ada setidaknya 11 orang yang tertular SARS-CoV-2 karena Walsh, para peneliti menyebutnya penyebar super. Penyebar super novel coronavirus juga didasarkan pada satu studi baru yang diterbitkan di jurnal medis peer-review Journal of American Medical Association (JAMA). Pada kesempatan ini, para peneliti mengamati 138 kasus pasien COVID-19 di Wuhan, China, lokasi pertama virus corona SARS-CoV-2 mewabah. Mereka menetapkan ada beberapa pasien yang dapat menularkan coronavirus lebih mudah daripada orang kebanyakan.
Berangkat dari penelitian itu, berikut ini adalah beberapa fakta penting tentang penyebar super virus corona:

1. Penyebar Super, Apa Itu?

Penyebar super adalah istilah umum, tapi tidak memiliki definisi ilmiah yang ketat dalam dunia sains. Penyebar super pernah terjadi dengan penyakit menular lain seperti SARS (Severe acute respiratory syndrome), MERS (Middle East respiratory syndrome), dan TBC (Tuberkulosis).
ADVERTISEMENT
Penyebar super bisa ditujukan kepada pasien yang bisa menginfeksi suatu virus ke lebih banyak orang secara signifikan, dibandingkan pasien lain.
Studi yang berlangsung di Wuhan memprediksi bahwa rata-rata orang yang terinfeksi akan menularkan virus corona ke 2,2 orang.
Bagi penyebar super, penyakit bisa ditularkan kepada orang lain dalam jumlah lebih banyak.

2. Apa yang Bikin Seseorang Jadi Penyebar Super?

Ada beberapa faktor, juga faktor yang berbeda-beda, yang membuat seseorang jadi penyebar super. Robert Amler, Dekan Fakultas Ilmu dan Praktik Kesehatan New York Medical College, mengatakan ada faktor biologis yang membuat orrang menhgasilkan lebih banyak virus atau terinfeksi dengan strain yang menyebar lebih mudah.
Atau jika sistem kekebalan tubuh seseorang sedang terganggu, mereka mungkin tidak akan pulih dengan cepat, sehingga menyebarkan infeksi yang lebih panjang ke orang lain di sekitarnya, demikian ungkap Amler dikutip dari CNBC.
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutter Stock
Sementara bagi orang yang tertular dari penyebar super, ini sangat tergantung dari kondisi tubuhnya. Tiada satu alasan yang jelas mengapa beberapa orang menderita penyakit parah dan yang lainnya tidak. Seberapa parah seseorang terkena penyakit mungkin dipengaruhi oleh seberapa banyak virus awal yang terpapar ke dirinya.
ADVERTISEMENT
Secara umum, orang yang lebih tua atau mereka memiliki riwayat penyakit berat --seperti diabetes, jantung, atau paru-paru- mereka lebih rentan terhadap infeksi virus.

3. Seberapa Besar Dampak Penyebar Super?

Tidak diketahui secara pasti besarannya. Namun, penyebar super memiliki efek besar, apalagi jika ia pada awalnya tidak menunjukkan gejala dan mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Pada tahap ini, bisa saja penyebar super pergi ke beberapa tempat, menginfeksi orang lain dari paparan tetesan pernapasan seperti batuk dan bersin.
Seperti halnya pada Walsh, dia tak menyadari telah terinfeksi coronavirus, lalu berpelesir ke berbagai kota dan negara, termasuk Prancis, yang kemudian diketahui beberapa orang yang berbicara dengan Walsh positif virus corona.
Wujud asli virus corona COVID-19 yang terlihat melalui mikroskop. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
Dr. William Schaffner, direktur medis National Foundation for Infectious Diseases, sekaligus seorang profesor di divisi penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, berkata bahwa ketika wabah SARS sempat diketahui ada sejumlah penyebar super. Tetapi, alasan mengapa orang-orang ini bisa menyebarkan SARS begitu mudah, itu tidak pernah diselidiki lebih lanjut. "Jadi, itu masih misteri," tutur Schaffner kepada Healthline
ADVERTISEMENT
Suatu penelitian tentang SARS mencatat, satu pasien SARS bisa menularkan infeksi ke 2,75 orang. Sedangkan penyebar super SARS diklasifikasikan sebagai seseorang yang dapat menularkan ke 10 orang atau lebih.
Dalam kasus MERS juga demikian. Diketahui ada satu pasien yang menginfeksi 82 orang lain, temasuk staf rumah sakit, pengunjung, dan pasien terdekat. Namun, ada pula para ilmuwan yang berpendapat, bahwa kala itu pasien terinfeksi tidak diisolasi atau dikarantina dengan semestinya.
Dalam kasus TBC, Schaffner menambahkan, mereka yang memiliki infeksi pada pita suara dapat menyebarkan kuman TB (Tubercle bacillus) dengan sangat luas.

4. Bagaimana Bisa Satu Orang Sebarkan Virus ke Banyak Orang?

Beberapa orang mungkin berhubungan dengan lebih banyak orang. Baik itu karena pekerjaan, atau di mana mereka tinggal. Pertemuan dengan banyak orang ini dapat menyebarkan lebih banyak penyakit.
ADVERTISEMENT
"Pekerja seks komersial adalah salah satu yang bisa menyebarkan HIV," kata Prof Mark Woolhouse, dari University of Edinburgh, dikutip BBC.
Demikian pula dalam kasus sebuah rumah sakit tempat merawat pasien sindrom pernafasan akut parah (SARS), yang dahulu menjadi pusat penyebaran besar, karena banyak pasien di sana, termasuk pasien penyebar super, yang melakukan kontak dengan banyak petugas kesehatan.

5. Apakah Ini Kesalahan Penyebar Super?

Secara historis, ada kecenderungan untuk menyudutkan penyebar super. Namun, pada kenyataannya, itu bukan kesalahan pasien.
"Kita harus berhati-hati dengan bahasa yang kita gunakan," kata Dr Nathalie MacDermott, dari King's College London. "Mereka tidak melakukan kesalahan, ini adalah infeksi yang tentu bukan karena kesalahan mereka sendiri.
ADVERTISEMENT

Lakukan Langkah-langkah Ini untuk Cegah Virus Corona

Ada sejumlah pertahanan terbaik yang bisa dilakukan seseorang untuk mencegah paparan virus corona SARS-CoV-2. Berikut saran dari para ahli: