Ilustrasi Perempuan Beraktivitas di Era New Normal

5 Perlengkapan Wajib untuk Hadapi Adaptasi Kebiasaan Baru

27 Agustus 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Beraktivitas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Beraktivitas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Foto: Dok. Shutterstock
Memasuki bulan kelima sejak kasus pertama COVID-19 diumumkan, kini beberapa daerah sudah mulai masuk ke fase adaptasi kebiasaan baru. Aktivitas di pusat-pusat keramaian seperti mal, stasiun, hingga perkantoran pun mulai berangsur pulih.
Meski begitu, sebenarnya virus corona belum benar-benar pergi. Karena itulah, meski aktivitas harian sudah kembali normal, kesehatan tetap harus jadi prioritas utama agar tidak gampang tumbang akibat serangan virus penyakit. Salah satu caranya adalah mempersiapkan segala keperluan yang wajib dibawa bila sewaktu-waktu harus beraktivitas di luar ruangan atau bertemu dengan banyak orang.
Bukan tanpa alasan, beberapa waktu lalu, World Health Organization (WHO) membenarkan penelitian bahwa virus corona dapat menular melalui udara atau airborne. Selain itu virus yang telah menempel di benda mati juga bisa bertahan selama berhari-hari.
Tidak perlu khawatir, selama tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan selalu sedia perlengkapan pelindung diri, risiko penularan COVID-19 pun bisa diminimalisir. Ini dia 5 perlengkapan yang sebaiknya dibawa untuk menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru:

1. Alat pelindung diri pribadi

Starter Pack Menghadapi Fase Adaptasi Kebiasaan Baru. Foto: Shutterstock
Ada beberapa alat pelindung diri yang wajib dibawa bila terpaksa harus keluar rumah atau bertemu banyak orang, yaitu masker, hand sanitizer dan tisu basah dengan kandungan antibakteri, serta face shield bila perlu. Untuk masker sendiri, kamu juga perlu tahu jenis-jenis dan efektivitasnya dalam melindungi hidung dan mulut dari virus.
Ada tiga jenis masker yang umum digunakan untuk membatasi penyebaran virus corona, yaitu surgical mask, dan masker kain, dan masker N95. Dilansir Livescience, masker N95 mampu menyaring 95 persen partikel kecil hingga berukuran 0,1 mikron, dan surgical mask dapat memfiltrasi 30-96 persen partikel dengan ukuran 0,1 mikron. Sedangkan masker kain dapat efektif menyaring partikel kecil bila terbuat dari tiga lapis kain.

2. Alat makan dan minum pribadi

Alat makan yang harus dibawa saat fase kebiasaan baru Foto: Shutterstock
Dulu kita mungkin bisa santai saja menggunakan alat makan dan minum yang sudah disediakan di pantry kantor. Tapi kini, sebaiknya selalu sediakan alat makan yang terdiri dari sendok, garpu, hingga sedotan besi, dan botol minum pribadi di dalam tas.
Berdasarkan data dari healthline, daya tahan COVID-19 berbeda-beda tergantung bahan dasar bendanya. Virus bisa bertahan selama 3-7 hari setelah menempel di benda berbahan stainless steel atau plastik, 4 hari bila menempel di gelas, dan virus bisa bertahan selama 2 hari di permukaan kayu. Jadi, tak ada salahnya kan meminimalisir penularan dengan membawa perlengkapan makan sendiri?

3. Jaket atau baju lengan panjang

Sejumlah pengguna angkutan kereta rel listrik (KRL) mengenakan masker di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Memakai jaket atau baju lengan panjang di tengah cuaca Indonesia yang terik khas negara tropis memang cukup menyiksa. Tapi, jaket atau pakaian panjang bisa membantu menutupi kulit yang terbuka sehingga risiko virus untuk menempel tubuh pun bisa menurun. Bahkan, anjuran untuk memakai pakaian lengan panjang juga diterapkan di beberapa fasilitas umum, salah satunya di dalam KRL.
Setelah bepergian, jangan lupa langsung ganti pakaian dan segera cuci jaket atau baju lengan panjang. Hal ini akan meminimalisir kontaminasi virus ke pakaian dan benda lain di rumah.

4. Helm bagi pengguna jasa ojek online

Membawa helm sendiri saat fase adaptasi kebiasaan baru. Foto: Shutterstock
Pengemudi ojek online biasanya sudah menyediakan helm cadangan yang bisa digunakan oleh penumpang. Namun pada masa pandemi ini, sebaiknya penumpang membawa helm sendiri yang lebih aman dan tentunya juga lebih higienis.
Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko penularan bakteri hingga virus yang mungkin saja menempel di helm yang telah dipakai bergonta-ganti oleh banyak orang. Tak hanya virus corona , namun juga virus-virus dan bakteri lainnya.

5. Suplemen vitamin C

Selain dari luar, menjaga kesehatan dari dalam tubuh juga penting. Salah satunya dengan konsumsi suplemen vitamin C yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina. Vitamin C yang tinggi antioksidan juga berperan penting bagi tubuh, sekaligus merangsang pembentukan sel baru untuk menggantikan sel yang rusak.
Selain dari suplemen tambahan pendamping makan, vitamin C ternyata juga bisa didapatkan dari Kuku Bima Ener-G! plus Vitamin C 1000 mg. Ya, mengandung 1000 mg vitamin C, Kuku Bima Ener-G! plus Vitamin C 1000 mg merupakan satu-satunya minuman berenergi di dunia yang mengandung 1000 mg vitamin C untuk bantu jaga stamina dan daya tahan tubuh agar tetap ROSA! dan Selamet!
Kuku Bima Ener-G! plus Vitamin C 1000 mg merupakan satu-satunya minuman berenergi di dunia yang mengandung 1000 mg vitamin C. Foto: kumparan
Tak hanya diperkaya vitamin C 1000 mg, Kuku Bima Ener-G! plus Vitamin C 1000 mg juga mengandung ginseng, royal jelly, Vitamin B3, B6, B12, dan madu. Melansir dari Medical News Today, vitamin B kompleks punya peranan penting untuk jaga kesehatan organ vital, di antaranya merangsang pembentukan sel darah merah baru untuk menyalurkan oksigen, mengoptimalkan kesehatan otak dan mata, hingga tingkatkan kesehatan pencernaan.
Hadir dengan rasa anggur, jeruk, dan original, Kuku Bima Ener-G! plus Vitamin C 1000 mg bisa dikonsumsi satu sachet setiap hari yang dicampur dengan 200 ml air dingin. Semua varian Kuku Bima Ener-G! plus Vitamin C 1000 mg sekarang juga bisa dibeli melalui website resminya di www.sidomunculstore.com atau melalui Official Store Sido Muncul di berbagai marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak dan Lazada.
Yuk, jaga kesehatan dengan siap sedia perlengkapan pelindung diri untuk hadapi fase adaptasi kebiasaan baru!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten