news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

6 Gunung Berapi di Indonesia dalam Status Waspada

11 April 2020 15:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi usai erupsi terlihat dari Candi Pralosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (28/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi usai erupsi terlihat dari Candi Pralosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (28/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Menurut catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung mengalami erupsi pada Jumat (10/4). Erupsi ini dikaitkan dengan fenomena suara dentuman yang terdengar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, hingga Bekasi pada Sabtu (11/4) dini hari hingga pagi.
ADVERTISEMENT
Ihwal suara dentuman tersebut, BMKG menyatakan hasil monitoring kegempaan sejak tadi malam hingga pagi ini pukul 06.00 WIB menunjukkan tidak ada aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, maupun Banten. Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda pada Jumat (10/4) pukul 22.59 WIB, kekuatannya hanya 2,4 Magnitudo sehingga tidak dirasakan oleh masyarakat.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Sabtu (11/8). Foto: Dok. PVMBG
Berdasarkan data tersebut, BMKG memastikan bahwa suara dentuman tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik. Sementara dari hasil monitoring muka laut menggunakan Tide Gauge dan Radar Wera, erupsi Gunung Anak Krakatau tidak memicu terjadinya tsunami. Meski begitu, kini statusnya berada di level II - Waspada.
Artinya, berdasarkan hasil pengamatan visual, pemeriksaan kawah, kegempaan dan metode lain yang saling mendukung, peningkatan kegiatan gunung api tersebut semakin nyata. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan tersebut akan cenderung diikuti oleh letusan.
ADVERTISEMENT
Menurut data di laman magma.vsi.esdm.go.id, saat ini ada enam gunung berapi di Indonesia yang berada dalam status level II - Waspada hingga Sabtu (11/4). Berikut daftarnya.

Gunung Kerinci, Sumatra Barat

Gunung Kerinci yang mempesona Foto: Shutter Stock
Gunung Kerinci terletak di Kerinci, Jambi dan memiliki ketinggian 3.805 mdpl. Berdasarkan laporan pengamatan periode Jumat (10/4) pukul 00.00 - 24.00 WIB, cuaca cerah hingga hujan, angin sedang ke arah barat. Teramati asap kawah utama berwarna cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 600 meter dari puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan dilarang mendaki kawah yang ada di puncak dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif. Jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci juga harus dihindari karena sewaktu-waktu masih ada potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
ADVERTISEMENT

Gunung Anak Krakatau, Lampung

Gunung Anak Krakatau sebelum erupsi dilihat dari pulau terdekat Foto: Shutter Stock
Gunung Anak Krakatau terletak di Lampung Selatan, Lampung dan memiliki ketinggian 157 mdpl. Berdasarkan laporan pengamatan periode Jumat (10/4) pukul 00.00 - 24.00 WIB, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, tenggara dan barat daya.
Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-500 meter dari puncak. Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.

Gunung Merapi, Jawa Tengah-DI Yogyakarta

Warga melintas di jalan desa dengan berlatar belakang Gunung Merapi yang mengeluarkan asap di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (29/3). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Gunung Merapi terletak di Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan ketinggian 2.968 mdpl. Laporan visual mencatat cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya. Asap kawah tidak teramati dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa rekomendasi bagi masyarakat dan pengunjung:
ADVERTISEMENT

Gunung Semeru, Jawa Timur

Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas dari kawasan Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (5/3). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Gunung Semeru terletak di Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 mdpl. Berdasarkan laporan periode Jumat (10/4) pukul 00.00 - 24.000 WIB cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah timur. Asap kawah tidak teramati.
Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius 1 kilometer dan wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
Selain itu, warga diimbau untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

Gunung Dukono, Maluku Utara

Aktivitas Gunung Dukono pada 24 Agustus 2016, hasil potret dari Planet Labs, Inc. Sumber: Wikimedia Commons
Gunung Dukono terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.693°LU, Longitude 127.894°BT dan memiliki ketinggian 1.229 mdpl. Berdasarkan laporan periode Jumat (10/4) pukul 00.00 - 24.00 WIT, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat daya.
ADVERTISEMENT
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-250 meter dari puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 kilometer.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Gunung Ibu, Maluku Utara

Gunung Ibu. Sumber: Wikimedia Commons
Gunung Ibu terletak di Halmahera Barat, Maluku Utara dengan ketinggian 1.325 mdpl. Berdasarkan laporan periode Jumat (10/4) pukul 00.00 - 24.00 WIT, cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.
ADVERTISEMENT
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200-800 meter dari puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan dilarang beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!