6 Tips untuk Orang Tua agar Anak Bisa Sukses sejak Usia Dini

19 Oktober 2019 15:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pergi ke sekolah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pergi ke sekolah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rahasia orang dewasa untuk meraih "kesuksesan" kini bisa begitu mudah didapatkan dari hasil berselancar di internet. Berbagai tips jitu yang diberikan untuk bisa mencapai puncak keberhasilan biasanya dikaitkan dengan pola pikir serta kebiasaan mengisi waktu dengan sejumlah aktivitas yang positif.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan cara meraih kesuksesan di usia sedini mungkin? Topik ini ternyata cukup menarik perhatian para peneliti. Berikut enam tips dari peneliti, seperti dilansir Medical Daily, agar orang tua bisa membantu anaknya sukses sejak dini.
Ilustrasi anak bersemangat ke sekolah. Foto: Pixabay
1. Buat kebiasaan untuk makan malam bersama.
Para peneliti dari Harvard University, Amerika Serikat, menemukan bahwa anak-anak yang biasa makan malam dengan seluruh anggota keluarga mereka di satu meja makan cenderung memiliki kebiasaan yang positif. Mereka tidak mudah terpengaruh tekanan dari teman sebayanya, punya rasa percaya diri yang lebih tinggi. Selain itu, anak-anak yang makan malam bersama keluarganya cenderung tidak mengalami obesitas, penyalahgunaan narkotika, dan kehamilan remaja.
2. Batasi waktu anak pakai gawai
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah studi, anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bermain ponsel akan mengalami perubahan permanen pada otaknya. Karena itu, para peneliti menyarankan agar membatasi waktu anak menggunakan ponsel dan memastikan gawai tidak mengganggu waktu mereka bersosialisasi, berolahraga, serta tidur anak.
Ilustrasi anak berangkat sekolah. Foto: Shutterstock
3. Kerja di luar rumah
Ada riset yang menemukan bahwa anak-anak yang orang tuanya bekerja di luar rumah cenderung lebih mungkin memiliki sifat mengawasi yang akan membuat mereka lebih disiplin. Para peneliti menyebut bahwa hal ini terutama terjadi pada anak perempuan.
4. Hindari mengatakan anak bisa bebas lakukan apapun
Menurut sebuah survei, saat ini para remaja tidak tertarik melakukan pekerjaan yang penting di masa depan. Survei mengungkap bahwa sebagian besar remaja lebih tertarik pada jenis pekerjaan seperti musik dan video game. Bukan untuk mengatakan pekerjaan ini buruk, tetapi mengarahkan anak dalam profesi bergaji tinggi yang biasanya kekurangan tenaga kerja sama baiknya.
ADVERTISEMENT
5. Beri tugas kepada anak-anak
Beri anak-anak tugas dan buat mereka melakukan aktivitas yang bisa mengeluarkan keringat. Sebuah studi mengungkap bahwa anak-anak yang melakukan banyak diberi tanggung jawab berpotensi menjadi seorang profesional dengan karier yang hebat.
6. Biarkan anak rasakan kegagalan
Penelitian menunjukkan bahwa membiarkan anak-anak merasakan gagal merupakan salah satu pelajaran terbesar yang dapat para orang tua berikan. Ini karena hal itu mengajarkan mereka bagaimana mengatasi kegagalan dan bangkit dari kegagalan tersebut.
Melalui kegagalan, anak akan belajar dari kesalahan masa lalunya. Kegagalan juga mengajarkan pengalaman hidup, seperti bagaimana menjalin hubungan lebih baik dengan teman sebaya dan bagaimana menjadi lebih tangguh menghadapi tantangan hidup. Terakhir, kegagalan akan mengajarkan anak untuk menerima hasil apapun dalam hidupnya, baik itu negatif maupun positif.
Ilustrasi anak bersedih karena gagal. Foto: Shutter Stock