Untitled Image

70 Persen Imun Tubuh Ada di Saluran Cerna, Apa Ciri Pencernaan Sehat?

16 September 2022 11:44 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita sehat. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sehat. Foto: Shutterstock.
Sistem pencernaan yang baik menjadi salah satu fondasi penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sebab, dilansir The Journal of Translational Immunology, 70 persen sistem imun dipengaruhi oleh sistem pencernaan.
Bagaimana tidak, usus menjadi satu-satunya tempat makanan diproses. Di sanalah semua komponen eksternal menjadi satu dan bereaksi dengan tubuh. Mulai dari bakteri baik hingga patogen berbahaya (bakteri, protozoa, jamur, virus) atau substansi beracun lainnya yang dapat mengancam kesehatan.
Ketika makanan atau minuman yang kita konsumsi ternyata mengandung patogen berbahaya, sistem pencernaan akan memberikan reaksi alami. Reaksi tersebut menjadi alarm darurat bagi tubuh bahwa kesehatan sedang terganggu.
Biasanya respons pencernaan ditemukan berbeda-beda pada setiap orang; ada yang merasakan kram perut, sembelit, muntah-muntah, atau pada tingkat yang lebih parah dapat menyebabkan diare.
Sejatinya, kondisi sistem pencernaan setiap orang berbeda-beda. Meski demikian, ada sejumlah ciri yang menunjukkan bahwa sistem pencernaan kita bekerja dengan baik.

6 Ciri Sistem Pencernaan Anda Sehat

1. Frekuensi Buang Air Besar Normal
Frekuensi buang air besar setiap orang berbeda-beda. Sebagian ada yang satu kali sehari, ada yang seminggu hanya tiga kali, bahkan ada yang dua hingga tiga kali sehari. Sebenarnya BAB normal berapa kali dalam sehari?
Ilustrasi buang air besar. Foto: Shutterstock.
Dilansir HealthLine, tidak ada aturan baku tentang berapa kali seseorang harus BAB dalam sehari. Sebab, urusan buang air besar bisa dibilang sangat individual. Frekuensi maupun jumlah kotoran yang dibuang pun mungkin berbeda.
Perbedaan tersebut setidaknya dipengaruhi oleh tiga hal: menu dan kebiasaan makan, usia, dan tingkat aktivitas harian. Meski begitu, para ahli menetapkan bahwa BAB yang normal yakni antara tiga kali dalam sehari atau tiga kali dalam seminggu.
Rata-rata BAB normal ini sudah pernah dikaji oleh penelitian yang terbit pada Scandinavian Journal of Gastroenterology. Penelitian menunjukkan bahwa 98 persen peserta buang air besar antara 3 kali sehari sampai 3 kali seminggu.
Studi lain dari Singapore Medical Journal juga menyebutkan bahwa paling normalnya, orang-orang buang air besar sebanyak sekali sehari.
2. Fases Berwarna Cokelat dan Tidak Keras/Cair
Frekuensi buang air besar normal bukan satu-satunya tanda dari pencernaan yang sehat. Sebab karateristik pada warna dan bentuk feses juga menjadi tolak ukur untuk menentukan apakah BAB kita benar-benar normal.
Para dokter di Bristol Royal Infirmary, Inggris, mencirikan warna cokelat atau sedikit kehijauan sebagai warna feses normal. Warna cokelat ini didapatkan dari bilirubin, senyawa yang terbentuk dari pemecahan sel darah merah dalam tubuh.
Meski demikian, warna feses bergantung pada makanan yang dimakan. Maka itu, jangan panik berlebihan bila feses berwarna hitam atau merah. Bisa jadi, warna itu merupakan hasil proses pencernaan makanan yang berwarna tajam seperti buah bit atau makanan berzat besi tinggi. Namun, bila Anda tidak mengonsumsi makanan tersebut, Anda perlu waspada karena mungkin ada masalah pada pencernaan.
Sedangkan, feses warna putih atau pucat dapat menandakan bahwa tubuh Anda mengalami kekurangan cairan empedu. Lalu, feses berwarna kuning dapat menjadi tanda bahwa Anda telah terlalu banyak mengonsumsi lemak.
Tak hanya warna, bentuk feses juga menjadi ukuran untuk menentukan BAB yang normal. Para dokter di Bristol Royal Infirmary, Inggris, juga mencirikan jenis kotoran dalam sebuah bagan yang dibuat berdasarkan pergerakan usus hampir 2.000 orang.
Berdasarkan bagan tersebut, bentuk feses tergolong normal bila bentuknya seperti lonjongan sosis atau ular, dengan tekstur yang terlihat kental dan tidak encer.
Sementara itu, feses yang berbentuk seperti kacang dan sulit dikeluarkan kemungkinan menandakan Anda terkena sembelit (konstipasi). Sedangkan bila feses menyebar dan tak berbentuk, menandakan Anda sedang mengalami diare.
3. Kentut dan Sendawa Beberapa Kali dalam Sehari
Selama ini kentut dan sendawa kerap di hubungan dengan masuk angin. Padahal secara medis tidak ada penyakit yang disebut masuk angin dan dua reaksi tubuh ini sangat normal karena menandakan sistem pencernaan Anda sehat.
Ilustrasi bersendawa. Foto: Shutterstock.
Dilansir dari Cleveland Clinic, rata-rata manusia akan kentut dalam sehari sebanyak 14 sampai 23 kali dan cenderung tidak berbau. Namun bila berbau busuk, itu artinya kentut mengandung sulfur yang berasal dari bakteri usus besar.
Sementara bersendawa sesekali atau bila setelah makan merupakan hal yang normal dan wajar terjadi. Namun bila sendawa terjadi secara terus menerus sepanjang hari atau dengan disertai dengan adanya gejala lainnya seperti mual, muntah, lemas, nyeri perut, hingga demam menjadi petanda adalah gangguan sistem pencernaan.
4. Berat Badan Tetap Stabil
Ciri lainnya adalah berat badan tetap stabil; tidak tiba-tiba melonjak naik atau turun drastis dalam waktu singkat. Ya, perubahan berat badan secara drastis juga menandakan sistem pencernaan tidak bekerja maksimal dalam menyerap nutrisi.
Penurunan berat badan mendadak bisa disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri di dalam usus halus. Berdasarkan Journal of Gastroenterology and Hepatology yang dipublikasikan di Pubmed NCBI, bakteri usus yang berlebih ini memakan nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi sehingga Anda menjadi kekurangan.
Sebaliknya, berat badan yang yang naik drastis dipicu oleh keinginan untuk makan berlebihan karena usus tidak mampu menyerap nutrisi dengan optimal. Hal ini pun bisa disebabkan adanya ketidakseimbangan jumlah bakteri yang juga mengganggu kemampuan tubuh menyimpan lemak.
5. Kulit Terlihat Sehat
Ilustrasi kulit sehat. Foto: Shutterstock.
Siapa sangka, sistem pencernaan juga berperan dalam kesehatan kulit. Kondisi kulit dapat mencerminkan apa yang terjadi pada sistem pencernaan.
Sistem pencernaan yang bermasalah akan dengan mudah mengganggu penyebaran nutrisi ke seluruh organ tubuh termasuk kulit. Karena itulah, jangan heran ketika sistem pencernaan sedang terganggu, kesehatan kulit juga ikut terdampak memicu timbulnya jerawat, kulit kering, kerutan, hingga rosacea.
Hal itu diperkuat dengan sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology. Studi tersebut menemukan bahwa seseorang yang menderita rosacea 10 kali lebih mungkin mengalami pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil.
6. Rambut Kuat, Tebal, dan Tidak Mudah Rontok
Selain kulit, sistem pencernaan yang sehat juga ditunjukan oleh rambut yang kuat, lebat, dan tidak rontok. Menurut penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information (NCBI) tentang inflammatory bowel disease (IBD) menunjukkan, seseorang yang mengalami radang usus rambutnya cenderung mengalami kerontokan.
Ilustrasi menysir rambut. Foto: Shutterstock
Sebagai bagian dari imunitas, sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan yang dapat dimulai dengan memperbaiki gaya hidup, menjaga pola makan menjadi lebih sehat dan mengonsumsi serat harian untuk memperlancar proses pencernaan.
Anda bisa mengonsumsi sayur dan buah atau mengonsumsi Vegeta Scrubber yang kaya akan serat.
Setiap satu kemasan Vegeta Scrubber mengandung serat larut seperti Polidekstrosa dan serat tidak larut, Psyllium husk. Jenis serat ini bisa membantu membersihkan sisa makanan di usus Anda. Sedangkan, kandungan probiotik (Bacillus coagulans) dan prebiotik (Oligo sacharida) bisa membantu melawan bakteri jahat di usus.
Rasanya segar karena terbuat dari jeruk asli dan aman untuk Anda konsumsi setiap hari. Dengan mengonsumsi Vegeta Scrubber setiap hari, saluran pencernaan jadi lebih baik dan kesehatan pun terjaga.
Jika Anda sedang mengalami masalah dalam sistem pencernaan seperti sulit buang air besar (BAB), Anda bisa mengonsumsi Vegeta Herbal. Suplemen ini juga mengandung 100 persen sari serat alami dan bisa memperlancar BAB macet lebih dari dua hari.
Konsumsi Vegeta Herbal aman dan nyaman di perut karena tidak menyebabkan kram dan mulas berlebihan. Kandungan di dalam satu kemasan Vegeta Herbal adalah serat plantago yang bisa memperbesar dan memperlunak kotoran, senna dan rei rhadix yang bisa memicu otot usus besar kuat mendorong kotoran, serta foeniculi dan liquirittiae yang berfungsi mengerem usus besar agar tidak menimbulkan rasa mulas berlebihan.
Dengan Vegeta Scrubber dan Vegeta Herbal, pencernaan jadi lebih sehat. Kedua produk ini bisa Anda dapatkan di toko, minimarket, supermarket, atau melalui Enesis Official Store di e-commerce kesayangan Anda.
Jika butuh layanan pesan antar, kedua produk juga bisa dipesan melalui Enesis Home Delivery! Hidup sehat, mudah bukan?
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Vegeta
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten