Ada Balita dalam Kasus Virus Corona di Indonesia, Begini Imbauan Dokter Anak

14 Maret 2020 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak batuk Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak batuk Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia meroket tajam, dari yang semula 34 orang kini menjadi 69 orang. Yang menjadi sorotan, terdapat dua balita di antara 35 pasien baru yang diumumkan jubir penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto, pada Jumat (13/3).
ADVERTISEMENT
Kedua balita berjenis kelamin laki-laki yang mengidap COVID-19 masing-masing teridentifikasi sebagai pasien 49 berusia 3 tahun dan pasien 54 yang masih berusia 2 tahun.
Dalam pernyataannya, Yurianto tak menjelaskan secara lebih rinci sumber penularan SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19) dari kedua balita yang dinyatakan positif corona.
Anak-anak memakai masker untuk mencegah tertular virus corona di Kuwait. Foto: REUTERS / Stephanie McGehee
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menaruh perhatian besar pada pencegahan penularan virus corona khususnya pada anak-anak. IDAI pun mengimbau kepada para orang tua yang memiliki anak-anak dengan keluhan demam dan gejala saluran pernapasan bawah (batuk, sesak, napas cepat) agar segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan melapor ke Dinas Kesehatan setempat.
Anak-anak bisa terindikasi terinfeksi virus corona apabila dalam waktu 14 hari sebelum munculnya gejala ada riwayat melakukan perjalanan ke Wuhan, China, atau memiliki kontak dekat dekat dengan orang yang sedang dalam investigasi untuk COVID-19 saat orang tersebut sedang sakit. Indikasi lainnya, anak-anak memiliki kontak dekat dengan pasien yang terkonfirmasi bakteriologis.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Oleh karena itu, IDAI mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar tidak panik namun tetap waspada terkait potensi penularan virus SARS-CoV-2 pada anak-anak. Dalam rangka pencegahan penularan virus corona pada anak-anak, ada beberapa hal yang menurut IDAI patut diperhatikan oleh orang tua terhadap anak-anak mereka, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
“Panduan penanganan novel coronavirus ini sama seperti penyakit re-emerging/new emerging (penyakit baru), sudah ada standarnya. Ikuti standar ruangan isolasi, alat pelindung diri (APD), yang agak repot adalah anak masih bergantung dengan orang tua. Jika ternyata orang tua juga terinfeksi, maka harus dirawat di ruangan yang sama,” ujar Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K) kepada kumparanSAINS pada Januari 2020 lalu.
ADVERTISEMENT