Ada Gelombang Panas, Puluhan Ribu Binatang Laut Mati Terpanggang

10 Juli 2021 11:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerang laut. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kerang laut. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puluhan ribu kerang, remis, binatang laut, dan siput ditemukan mati terpanggang di pantai Vancouver, Kanada, akibat gelombang panas yang kini sedang menerjang wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Chris Harley, ahli biologi kelautan di University of British Columbia, mengetahui ribuan binatang itu mati tatkala dia mencium bau busuk yang menyeruak dari Pantai Kitsilano di Vancouver pada Minggu (4/7).
Columbia diketahui mencapai rekor suhu tertinggi selama tiga hari berturut-turut, di mana suhu tertinggi mencapai 49,6 derajat Celcius pada 29 Juni 2021. Belum jelas kapan kerang-kerang itu mati.
Yang pasti, sebagian besar hewan intertidal hanya mampu bertahan hidup di suhu maksimal 30 derajat Celcius. Sementara berdasarkan pantauan cuaca, pada 28 Juni suhu di pantai Vancouver mencapai 50 derajat Celcius. Gelombang panas berdampak pada penghasilan petani, masyarakat, dan pariwisata.
Selain itu, kematian hewan-hewan ini bisa berdampak pada kualitas air di daerah tersebut. Ini tak lain karena kerang berperan dalam menyaring air laut.
ADVERTISEMENT
Dengan menghitung jumlah hewan yang mati, Harley juga memperkirakan lebih dari satu miliar hewan yang hidup di sepanjang garis pantai Laut Salish telah mati.
Gelombang panas yang membunuh ribuan kerang di Kanada bukan pertama kalinya. Pada 2019 gelombang panas juga menyebabkan kerang mati massal di Bodega Head, sebuah teluk di California.
Saat ini, suhu di Kanada terpantau sangat panas sehingga memicu kebakaran hutan dan menciptakan pyrocumulonimbus, awan yang dapat menghasilkan tornado dan kilat sehingga dapat menyebabkan lebih banyak kebakaran.