news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Risiko Berbahaya Jika Tidur Terlalu Lama

12 Agustus 2018 9:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang menghabiskan waktu liburnya dengan tidur lebih lama. Namun, menurut riset terbaru, ada bahaya yang mengintai mereka yang suka tidur terlalu lama.
ADVERTISEMENT
Riset ini menemukan bahwa ada peningkatan risiko masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes pada mereka yang suka tidur terlalu lama. Bahkan dijelaskan kebiasaan itu juga meningkatkan risiko kematian dini.
Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association ini, para peneliti melakukan 74 eksperimen berbeda yang diikuti oleh sekitar 3 juta orang. Mereka mempelajari pola tidur serta masalah kesehatan jutaan orang.
Hasil analisis menemukan bahwa mereka yang biasa tidur di atas 10 jam dihubungkan dengan adanya 30 persen peningkatan untuk mengalami kematian dibandingkan dengan mereka yang tidur hanya tujuh jam saja.
Selain itu, pada mereka yang tidur lebih dari 10 jam ini ditemukan juga adanya 56 persen peningkatan risiko kematian akibat stroke, 49 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan 44 persen peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner.
5 cara agar mudah tidur (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
5 cara agar mudah tidur (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
Sebelumnya telah banyak riset yang mempelajari bahaya atas kurangnya tidur. Riset ini kemudian menunjukkan jika terlalu banyak tidur justru lebih berbahaya dibanding kurang tidur.
ADVERTISEMENT
Para ahli sendiri merekomendasikan waktu tidur yang ideal adalah tujuh sampai delapan jam sehari.
"Kami melakukan riset ini untuk mengetahui bahaya dari tidur kurang atau lebih dari durasi yang direkomendasikan, yakni tujuh hingga delapan jam," kata Chun Shing Kwok, anggota tim riset dalam sebuah pernyataan.
Ilustrasi sulit tidur. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sulit tidur. (Foto: Pixabay)
Namun begitu, riset ini masih memiliki batasan. Sejauh ini belum diketahui secara pasti bagaimana mekanisme hubungan antara tidur terlalu lama dengan risiko-risiko tersebut. Hal ini karena masalah tidur dan kesehatan biasanya berhubungan dengan banyak faktor gaya hidup lain.
Hasil riset ini bukanlah yang pertama kali dalam menggarisbawahi hubungan antara tidur terlalu banyak dengan masalah kardiovaskular. Jadi, para peneliti tetap menyarankan agar orang-orang tidur antara tujuh hingga delapan jam tiap harinya, tidak lebih dari itu.
ADVERTISEMENT