Akhirnya, Prototipe Roket SpaceX Buat Misi Mars Sukses Terbang dan Mendarat Lagi

6 Mei 2021 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SN15 di landasan Starbase SpaceX setelah mendarat. Foto: SpaceX
zoom-in-whitePerbesar
SN15 di landasan Starbase SpaceX setelah mendarat. Foto: SpaceX
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya SpaceX berhasil meluncurkan prototipe roket Starship di ketinggian 10 kilometer dan kembali ke Bumi, mendarat dengan mulus.
ADVERTISEMENT
Dalam uji coba kali ini, Starship SN15 lepas landas di lokasi uji Starbase SpaceX, di Boca Chica, Texas, pada pukul 18:24 waktu setempat. Roket berhasil mengudara di ketinggian 10 kilometer dan melakukan serangkaian manuver.
Saat mencapai puncak ketinggian, tiga mesin Raptor SN15 secara bertahap mati, roket mulai jatuh dari langit. Ketika mendekati daratan, dua mesin mulai menyala kembali, melakukan manuver yang disebut belly-flop untuk memulai pendaratan.
Roket berbahan bakar metana itu kemudian mengeluarkan satu set kaki dan mendarat dengan mulus di atas landasan. Ini menjadi prototipe roket Starship pertama yang berhasil meluncur dan mendarat dengan mulus.
Sebelumnya, SpaceX telah meluncurkan empat prototipe SN15. Keempat prototipe itu berhasil lepas landas, namun gagal mendarat dengan aman. Ia meledak dan hancur berkeping-keping di udara.
ADVERTISEMENT
Pesawat antariksa Starship SpaceX dibuat untuk mengirim manusia dan 100 ton kargo pada misi masa depan ke Bulan dan Mars. Selain itu, misi Starship bernama dearMoon ini akan membawa salah satu orang terkaya di Jepang, Yusaku Maezawa, pada 2024 mendatang. Proyek ini juga menandai perjalanan Bulan pertama oleh warga sipil.
Starship sendiri merupakan ambisi Elon Musk--pemilik SpaceX-- untuk mewujudkan impiannya membawa umat manusia menempuh perjalanan pergi pulang Bumi-Mars. Tinggi Starship mencapai 118 meter dan bisa dipakai berulang kali. Roket itu diharapkan bisa mencapai ketinggian 19.800 meter sebelum mendarat kembali ke Bumi.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Joe Skipper/Reuters
Elon menambahkan, sangat penting untuk memiliki kemampuan untuk bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan pesawat yang bisa dipakai berulang kali. Hal ini juga penting untuk membawa umat manusia menjelajahi luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan ini menjadi sinyal baik bagi SpaceX untuk mendapatkan dana senilai 2,9 miliar dollar atau setara Rp 42 triliun dari NASA yang bulan lalu sempat terhenti karena mendapat protes dari dua perusahaan pesaing yakni Blue Origin dan Dynetics.
Untuk dua misi ke Bulan SpaceX dan NASA, Starship harus memiliki kemampuan mengisi bahan bakar sendiri ketika berada di orbit sebelum akhirnya melakukan perjalanan dan mendarat di Bulan. Starship juga dituntut bisa menggunakan perangkat pendorong berbeda untuk bisa mendarat di permukaan Bulan yang berdebu.