Akibat Dipukul, Bola Mata Seorang Pria India Jadi 'Berbintang'

18 Desember 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bola mata seorang pria di India jadi "berbintang" setelah bagian kiri wajahnya dipukul saat ia terlibat sebuah perkelahian. Kondisi unik di mata pria berusia 36 tahun yang namanya tidak disebutkan itu baru diketahui dua hari setelah perkelahian, setelah ia mengunjungi dokter mata.
ADVERTISEMENT
Pria ini mengalami suatu kondisi yang disebut sebagai katarak rosette di mata kirinya, sebagaimana dilaporkan dalam studi kasus di jurnal BMJ Case Reports. Jadi ia mengalami kondisi katarak yang penampakannya mirip bentuk bintang atau bunga mawar.
Katarak biasa terjadi pada orang berusia lanjut. Sebab, ketika seseorang bertambah usia, protein di lensa matanya bisa bertumpuk sehingga mengganggu penglihatannya. Tapi ketika orang masih muda mengalami katarak, biasanya hal itu diakibatkan oleh cedera fisik pada mata atau kepala.
Menurut penjelasan Rohan Singh, dokter yang menangani kasus ini sekaligus penulis utama dalam studi kasus, pria tersebut mengalami pukulan di bagian kiri wajahnya. Pukulan tidak secara langsung mengenai mata si pria.
Kepada Live Science, Singh mengatakan bahwa kondisi katarak itu terjadi karena pukulan di wajah menimbulkan gelombang kejut yang melewati tengkorak dan sampai ke mata kiri pasien pria itu. Gelombang itu mengganggu serat atau protein yang ada di mata, dan menyebabkan katarak atau keruh di lensa mata dengan bentuk rosette atau mirip bintang.
Mata seorang pria India "berbintang" akibat katarak (Foto: BMJ Case Reports 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Mata seorang pria India "berbintang" akibat katarak (Foto: BMJ Case Reports 2018)
Kejadian langka
ADVERTISEMENT
Katarak rosette terutama yang terbentuk dalam beberapa hari pertama setelah trauma sangat jarang terjadi, jelas Singh. Pada kasus pria ini, simtom awal yang ia alami adalah kemerahan, rasa sakit, dan memburuknya penglihatan pada mata kirinya. Kondisi itu mulai terjadi setelah enam hingga tujuh jam setelah ia mendapat pukulan di wajahnya.
Dalam dua hari berikutnya, penglihatan si pria memburuk. Akhirnya si pria mengunjungi dokter mata di rumah sakit dekat tempat tinggalnya. Dokter mata di sana melakukan pemeriksaan mata spesial dan menemukan katarak rosette di lensa mata pria itu. Katarak rosette yang pria itu derita memiliki lima "kelopak".
Singh menjelaskan bahwa katarak tersebut tidak akan terlihat dengan mata telanjang. Perlu peralatan khusus untuk melihatnya. Jadi pasien pria itu tidak mengetahui keberadaan katarak uniknya itu sampai ia bertemu dokter.
ADVERTISEMENT
Meski tak bisa melihat keberadaan katarak rosette, mereka dengan kondisi katarak itu tetap akan menyadari ada sesuatu yang salah dengan tubuh mereka. Pasalnya para penderitanya akan mengalami rasa sakit dan penglihatan yang kabur di mata yang mengalami katarak.
Katarak yang diderita pria itu akan terus bertambah besar jika tidak segera ditangani, jelas Singh. Ia menambahkan bahwa karena lokasinya, katarak itu bisa menyebabkan simtom yang lebih banyak, seperti menurunnya kemampuan penglihatan dan terlalu sensitif pada cahaya terang.
Dalam kasus ini, pria India itu berhasil sehat kembali setelah menjalani operasi untuk mengangkat kataraknya itu dan memasang lensa baru.