Aktivitas Padat, Apakah Gaya Hidup Sehat Cukup untuk Jaga Imun?
PerbesarPandemi melandai, orang-orang pun mulai kembali melakukan aktivitas secara normal. Bahkan tak sedikit yang harus kembali berhadapan dengan rutinitas tinggi nan menguras stamina dan membuat daya tahan tubuh rentan menurun.
Aktivitas yang padat sering membuat seseorang tidak terlalu memerhatikan asupan yang dikonsumsi sehingga rentan kekurangan nutrisi yang diperlukan tubuh. Ditambah waktu istirahat yang sedikit demi menyelesaikan deadline pekerjaan. Tanpa disadari, inilah yang bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Nutrisi untuk tingkatkan daya tahan tubuh
Di sisi lain, setiap harinya tubuh membutuhkan berbagai jenis nutrisi untuk mengoptimalkan proses metabolisme. Misalnya saja vitamin C. Dilansir healthline, National Institutes of Health (NIH) dari Amerika Serikat menyarankan perempuan dewasa setidaknya mendapatkan asupan 75 mg vitamin C, sedangkan laki-laki dewasa sebanyak 90 mg per hari.
Vitamin C berfungsi meningkatkan produksi sel darah putih–limfosit dan fagosit– yang akan menghasilkan respons imun terhadap patogen. Berdasarkan jurnal dari Department of Public Health, Universitas Helsinki, Finlandia, review dari 31 studi menunjukkan konsumsi 1-2 gram vitamin C setiap hari dapat menurunkan durasi flu hingga 18 persen pada anak-anak, dan 8 persen pada orang dewasa.
Selain vitamin C, manusia juga membutuhkan asupan zinc yang cukup agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga. Menurut laman School of Public Health Harvard, angka kecukupan gizi (AKG) untuk konsumsi zinc yang dianjurkan adalah 11 mg untuk laki-laki dewasa dan 8 mg untuk perempuan. Sedangkan untuk ibu hamil dan menyusui membutuhkan asupan lebih banyak yakni 11-12 mg per hari.
Meski tubuh hanya membutuhkan zinc dalam jumlah kecil, mineral ini memainkan peran penting untuk tubuh. Seperti membantu pembentukan DNA, pertumbuhan sel-sel tubuh, membentuk protein, menyembuhkan jaringan yang rusak, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Menariknya, zinc juga dapat membantu mengembalikan ketajaman indera perasa dan penciuman yang biasanya menurun saat sedang sakit.
Vitamin C biasanya dapat dijumpai di berbagai jenis sayur dan buah-buahan, mulai dari jeruk, jambu biji, pepaya, paprika, sawi, kale, tomat, brokoli, dan lain-lain. Kemudian untuk zink, biasanya banyak ditemukan pada daging-dagingan, seafood, telur, susu, kacang-kacangan, hingga alpukat.
Nah, untuk menjaga asupan tubuh tetap terpenuhi, Anda juga bisa menambahkan suplemen sebagai pendamping di sela-sela aktivitas yang padat. Namun, pastikan untuk mencari suplemen dengan kandungan yang dapat mendukung gaya hidup sehat Anda sehari-hari, seperti Amunizer.
Amunizer adalah suplemen herbal dengan kandungan vitamin C 1000 mg yang akan membantu memperkuat antibodi, serta zinc sebagai mineral yang kaya antioksidan. Amunizer juga mengandung empat herbal, yaitu elderberry, lonicera, Phyllanthus niruri, dan forsythia.
Elderberry bisa membantu meredakan dan mencegah peradangan serta gejala flu, lalu kandungan lonicera yang bersifat antibakteri, antivirus dan anti-inflamasi dapat membuat daya tahan tubuh lebih kuat, terutama saat aktivitas padat. Ada juga Phyllanthus niruri (meniran hijau) yang dapat melawan radikal bebas, serta forsythia untuk menghilangkan panas dan membantu detoksifikasi serta zinc untuk menjaga kekebalan tubuh.
Amunizer tersedia dalam dua kemasan, yakni botol yang sangat mudah dibawa dan diminum kapan pun Anda mau. Ada pula kemasan sachet yang disimpan di rumah untuk diseduh sebelum dan sesudah aktivitas di luar rumah. Amunizer bisa dibeli di minimarket terdekat atau e-commerce kesayangan di sini .
Jadi, tidak perlu khawatir lagi daya tahan tubuh menurun di tengah aktivitas padat, kan?
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Amunizer
