Amuba Pemakan Otak Bunuh Bocah 6 Tahun, Texas Umumkan Darurat Bencana

30 September 2020 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ameba Naegleria fowleri. Foto: Lata R. Chandel via Research Gate web
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ameba Naegleria fowleri. Foto: Lata R. Chandel via Research Gate web
ADVERTISEMENT
Amuba pemakan otak kembali merenggut nyawa. Kali ini, korbannya adalah bocah berusia 6 tahun di Texas, Amerika Serikat. Akibat kejadian ini, pemerintah Texas mengumumkan wilayahnya darurat bencana.
ADVERTISEMENT
Bocah bernama Josiah McIntyre tersebut dilaporkan meninggal pada 8 September lalu akibat infeksi yang disebabkan oleh Naegleria fowleri atau yang juga dikenal dengan ameba pemakan otak. Bocah itu mengalami primary amebic meningoencephalitis (PAM).
Ini sudah kesekian kalinya ameba pemakan otak merenggut nyawa manusia. Naegleria fowleri adalah organisme mikroskopis yang berkembang di air danau dan sungai yang hangat. Ia juga bisa berkembang biak di kolam renang yang tidak terawat dengan baik.
Biasanya makhluk ini memiliki ukuran 8 mikrometer hingga 15 mikrometer, tergantung pada tahap kehidupan dan lingkungannya.
Seperti ameba pada umumnya, Naegleria fowleri bereproduksi dengan membelah sel. Ketika kondisinya tidak tepat, ameba menjadi kista tidak aktif. Ketika kondisinya sehat, kista berubah menjadi trofozoit atau infeksi.
Ilustrasi otak manusia. Foto: pixabay/TheDigitalArtist
Ameba pemakan otak memasuki tubuh melalui selaput hidung dan menembus ke otak. Setelah itu, korban akan mengalami migrain yang sangat menyakitkan, hipertermia, leher kaki, muntah, pusing, kelelahan ekstrem, kebingungan hingga halusinasi.
ADVERTISEMENT
Pada kasus si bocah 6 tahun itu, jejak ameba ditemukan di keran selang taman dekat rumahnya. Kakek dan nenek Josiah McIntyre mengatakan bahwa ada kemungkinan cucunya terpapar air yang terkontaminasi saat ia bermain di taman di pusat kota.
Dilansir The New York Times, keluarga Josiah memang sempat mengidentifikasi beberapa kemungkinan sumber air penyebab kematian anaknya. Menurut mereka, Josiah terinfeksi lewat saluran air di rumah atau pemancur air yang tersebar di penjuru kota.
Ilustrasi Ameba Naegleria fowleri. Foto: Lata R. Chandel via Research Gate web
Otoritas setempat kemudian menguji sampel air dari 11 sumber air di sekitar tempat tinggal Josiah. Hasilnya, terdapat 3 sumber yang mendapatkan hasil “positif pada tahap awal”, termasuk pada wastafel rumah Josiah hingga sumber air untuk pancuran air di sekitar kota.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah itu, si cucu langsung jatuh sakit. Alhasil, taman tersebut ditutup. 
Berdasarkan juru bicara kota Houston, Lake Jackson, jejak ameba  juga ditemukan di air mancur di pusat kota dan di hidran kebakaran kota yang hanya berjarak satu jam dari kota besar Houston.
Gubernur Texas Greg Abbott medeklarasi kejadian ini sebagai darurat bencana pada hari Minggu (27/9) di wilayah Brazoria, yang mencakup Danau Jackson. Sebelumnya, pada tahun tahun 1983 dan 2010, otoritas kesehatan Texas pernah mengaitkan 28 kematian dengan ameba Naegleria fowleri.