Apa Itu Batu Magdala yang Ditemukan di Tepi Danau Tiberias, Israel?

28 Juni 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batu Magdala dipamerkan untuk umum saat upacara pembukaan di pusat Magdala di Israel utara, Minggu (26/6/2022). Foto: Jalaa Marey/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Batu Magdala dipamerkan untuk umum saat upacara pembukaan di pusat Magdala di Israel utara, Minggu (26/6/2022). Foto: Jalaa Marey/AFP
ADVERTISEMENT
Sebuah batu bersejarah dengan ukiran-ukiran kuno yang terkenal dipamerkan saat upara pembukaan di pusat Magdala yang terletak di Israel utara, Minggu (26/6). Namanya Batu Magdala.
ADVERTISEMENT
Pameran digelar di dekat situs Batu Magdala ditemukan, tepatnya di tepi Danau Tiberias dekat kota Migdal, Israel. Batu tersebut ditemukan arkeolog di sebuah sinagoge, tempat ibadat orang Yahudi, yang berasal dari zaman Yesus atau sekitar persimpangan sejarah Yahudi dan Kristen.
Batu bertuliskan Menorah bercabang tujuh (candelabrum) ditemukan oleh Dina Ayshalom-Gorni dan Arfan Najar, arkeolog dari Israel Antiquities Authority, di sebuah lahan yang akan dibangun resor dan pusat peziarah Kristen sejak 2009.
Batu Magdala dipamerkan untuk umum saat upacara pembukaan di pusat Magdala di Israel utara, Minggu (26/6/2022). Foto: Jalaa Marey/AFP
Nama Batu Magdala diberikan karena sinagoge, tempat ditemukannya batu, berada di Magdala dekat Laut Galilea. Tempat tersebut dianggap sebagai tempat kelahiran Maria Magdalena, yang diyakini sebagai salah satu pengikut setia Yesus.
Hasil analisis menunjukkan batu berasal dari masa ketika Bait Suci Kedua (tempat beribadah orang Yahudi) berdiri di Bukit Bait Suci di Yerusalem, antara tahun 516 SM dan 70 M –renovasi Bait Suci oleh Herodes dilakukan dari tahun 20 SM hingga 70 M. Artinya, batu itu dibuat dalam masa sekitar persimpangan sejarah Yahudi dan Kristen.
Batu Magdala dipamerkan untuk umum saat upacara pembukaan di pusat Magdala di Israel utara, Minggu (26/6/2022). Foto: Jalaa Marey/AFP
Laporan The New York Times menjelaskan, para ahli telah lama percaya bahwa sinagoge digunakan sebagai tempat umum untuk berkumpul dan belajar pada periode sebelum Kuil Herodes dihancurkan sekitar tahun 70 M. Dalam konteks yang lebih formal, sinagoge digunakan sebagai ruang suci untuk ritual keagamaan. Beberapa ahli percaya kemungkinan Yesus telah mengajar di sinagoge Magdala.
ADVERTISEMENT
Sementara Rina Talgam, profesor di Hebrew University of Jerusalem yang mengkhususkan dirinya dalam seni kuno Timur Tengah menjelaskan, karena Batu Magdala ditemukan di tengah sinagoge, ada kemungkinan itu berfungsi untuk memberikan aura suci di dalam kuil.
Senada dengan Talgam, Elchanan Reiner, pensiunan profesor sejarah Yahudi di Tel Aviv University, Batu Magdala mungkin dimaksudkan untuk mewakili tempat di mana Tuhan atau roh suci bersemayam.