Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Kuno dan 93 Kendi Romawi di Spanyol

1 Oktober 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan kendi yang ditemukan oleh para arkeolog di dasar air. Foto: Balearic Institute of Studies in Maritime Archeology (IBEAM)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan kendi yang ditemukan oleh para arkeolog di dasar air. Foto: Balearic Institute of Studies in Maritime Archeology (IBEAM)
ADVERTISEMENT
Tak jauh dari pantai yang dipenuhi turis di Mallorca, Spanyol, para arkeolog kelautan menemukan sebuah bangkai kapal kuno berumur 1.800 tahun beserta puluhan kendi Romawi di dasar laut di perairan S’Arenal, Palma. Menurut Dewan Majorca, harta karun bawah laut itu pertama kali ditemukan pada Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Mengingat rawannya pencurian, pihak berwenang bekerja sama dengan Balearic Institute of Studies in Maritime Archeology (IBEAM) dengan cepat mendokumentasikan dan menyelamatkan benda-benda kuno itu sebelum dijarah. Para arkeolog itu juga merekam beberapa pemandangan menakjubkan selama proses penggalian kapal karam tersebut.
Kapal kuno ini diduga merupakan kapal dagang yang tenggelam beberapa abad yang lalu, tepatnya pada sekitar abad 3 Masehi. Kapal ini diyakini membawa pengiriman pasokan barang dagangan dari selatan Semananjung Iberia atau daratan modern Spanyol ke Roma.
Selain mendapatkan bangkai kapal, para arkeolog menemukan setidaknya 93 amphorae, kendi tradisional dengan dua pegangan dan leher sempit yang digunakan orang-orang Yahudi dan Romawi.
Pasca-penemuan itu, Dewan Majorca telah menghubungi para ahli yang nantinya akan bertanggung jawab menganalisis kendi-kendi tersebut. Mereka juga akan menganalisis kayu dan prasasti dari bangkai kapal untuk menguak kisah yang ada di balik kapal tersebut, seperti di mana barang-barang itu berasal.
ADVERTISEMENT
Melihat rute dan usia bangkai kapal yang ditemukan, tim peneliti menduga bahwa dulunya kapal ini membawa minyak zaitun, anggur, dan saus usus ikan fermentasi yang disebut garum, terkadang dikenal sebagai “kecap Roma”. Bumbu menyerupai kecap ini sangat populer di zaman kuno, dan dianggap sebagai alasan mengapa banyak orang di Kekaisaran Romawi terinfeksi cacing pita ikan.
Tak lama setelah penemuan bangkai kapal, polisi Palma mengatakan kepada surat kabar lokal, Majorca Daily Bulletin, bahwa bangkai kapal kuno tersebut memiliki “nilai warisan yang sangat besar” dan akhirnya pihak berwenang memajang kapal itu di Museum Majorca.
"Dalam hal arsitektur angkatan laut, bangkai kapal ini adalah salah satu yang paling terpelihara di seluruh wilayah Mediterania," ujar Departemen Kebudayaan dan Warisan Budaya Dewan Majorca.
ADVERTISEMENT