Arkeolog Temukan Bangunan Megah Era Romawi di Bawah Tembok Barat Israel

17 Juli 2021 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian dari bangunan Tepi Barat Itu kemungkinan digunakan sebagai area penerimaan untuk anggota dewan lokal sebelum mereka naik ke Temple Mount. Foto: Israel Antiquities Authority
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dari bangunan Tepi Barat Itu kemungkinan digunakan sebagai area penerimaan untuk anggota dewan lokal sebelum mereka naik ke Temple Mount. Foto: Israel Antiquities Authority
ADVERTISEMENT
Di dalam sebuah terowongan di bawah Tembok Barat di Israel, para arkeolog berhasil menemukan bagian akhir dari sebuah bangunan misterius yang diduga digunakan sebagai tempat penerimaan anggota baru dewan Yerusalem sebelum berkunjung ke Temple Mount.
ADVERTISEMENT
Shlomit Weksler-Bdolach, seorang arkeolog dari Israel Antiquities Authority menjelaskan, bangunan terdiri dari dua lorong dihubungkan oleh air mancur yang mengalir dari pipa timah terletak di bagian atas tembok bergaya korintus. Di dalam bangunan juga terdapat sofa untuk duduk anggota dewan atau tamu yang datang.
Bangunan sendiri pertama kali ditemukan pada abad ke-19 oleh Arkeolog Charles Warren. Sementara bagian bangunan lainnya ditemukan pada abad ke-20. Dalam beberapa tahun terakhir, arkeolog dari Israel Antiquities Authority dan Western Wall Heritage Foundation telah menggali sisa-sisa struktur. Ini memungkinkan peneliti mendapat pemahaman lebih baik tentang fungsi bangunan tersebut.
Bagian dari bangunan Tepi Barat Itu kemungkinan digunakan sebagai area penerimaan untuk anggota dewan lokal sebelum mereka naik ke Temple Mount. Foto: Israel Antiquities Authority
Hasil analisis sementara menyebutkan, orang-orang elite pada masa itu berkumpul di bangunan sebelum naik ke Temple Mount, situs paling suci di Yerusalem. Ada kemungkinan bangunan juga digunakan untuk tempat makan.
ADVERTISEMENT
Di zaman Yunani, Helenistik, dan Romawi, tempat makan lesehan adalah hal yang lazim dilakukan. Kebiasaan ini berlangsung dari abad ke-5 SM hingga abad ke-3 dan 4 Masehi.
"Mereka dikenal dalam catatan arkeologi dari rumah-rumah pribadi, istana, kuil, kompleks sinagoge dan kompleks sipil," kata peneliti dalam sebuah pernyataan. “Alkitab Ibrani juga menyebutkan penggunaan ruangan ini untuk makan.”
Kolam pemandian yang dibangun setelah bangunan ditinggalkan. Foto: Israel Antiquities Authority
Adapun bangunan diperkirakan dibangun antara tahun 20 dan 40 Masehi, ketika Israel berada di bawah kekuasaan Romawi. Pemberontakan pecah pada tahun 66 dan 73 Masehi, mengakibatkan tentara Romawi menjarah Yerusalem dan menghancurkan sebagian besar Temple Mount pada 70 M.
Bangunan tampaknya telah ditinggalkan sesaat sebelum Temple Mount dihancurkan. Setelah lama ditinggalkan pemandian yang diduga dipakai untuk ritual penyucian diri dibangun di sisa-sisa bangunan. Kini, bangunan kuno itu bisa dijadikan tempat wisata sejarah untuk melihat sisa-sisa kemegahan zaman dulu di terowongan Tembok Barat Israel.
ADVERTISEMENT