news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arkeolog Temukan Kondom Firaun Tutankhamun, Begini Bentuknya

19 Juli 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda yang diduga kondom Firaun Tutankhamun. Foto: Egyptian Antiquities Museum
zoom-in-whitePerbesar
Benda yang diduga kondom Firaun Tutankhamun. Foto: Egyptian Antiquities Museum
ADVERTISEMENT
Para arkeolog dari Howard Carter berhasil menemukan benda yang diyakini sebagai kondom Firaun. Barang langka itu ditemukan saat mereka menggali makam Tutankhamun atau disebut Raja Tut pada 1992.
ADVERTISEMENT
Dalam penggalian itu, arkeolog menemukan lebih dari 5.000 artefak yang digunakan oleh Firaun Tutankhamun sehari-hari. Barang-barang itu dikuburkan bersama jasad Raja Tut dengan maksud untuk perjalanan di akhirat.
Di antara barang-barang yang ditemukan seperti emas, perak, kayu hitam, gading, perhiasan berharga, senjata, parfum, dan peralatan lainnya, peneliti menemukan satu benda yang cukup menarik perhatian. Itu adalah kondom Raja Tut yang tampaknya telah dianggap sebagai benda penting untuk menemani raja menuju keabadian.
Peti mati Tutankhamun yang terbuat dari emas murni. Foto: Kementerian Barang Antik Mesir.
Dikutip Ancient Origins, kondom Tutankhamun yang berisi jejak DNA-nya terbuat dari bahan linen halus dan direndam dalam minyak zaitun. Kain tersebut dikaitkan pada tali yang kemungkinan berfungsi untuk mengikat kondom ke pinggang. Kondom itu diperkirakan dibuat pada tahun 1350 SM, dan menjadi kondom tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
Peneliti mengatakan, jika kondom tersebut digunakan sebagai alat kontrasepsi, kemungkinan tidak akan efektif. Orang Mesir kuno sendiri sebenarnya punya metode kontrasepsi lain, salah satunya menggunakan Papirus Medis Kahun atau dikenal sebagai Papirus Ginekologi.
Papirus Medis Kahun ini dibuat dengan cara mencampur kotoran buaya dan beberapa bahan kimia lain. Campuran tersebut akan dibentuk menjadi pessary. Menurut hipotesis, kotoran buaya ini bersifat basa sehingga bisa bertindak sebagai spermisida.