Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 5.000 Tahun di Israel

11 Oktober 2019 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reruntuhan kota kuno yang dijuluki “New York dari Zaman Perunggu Awal” di Israel. Foto: Israel Antiquities Authority
zoom-in-whitePerbesar
Reruntuhan kota kuno yang dijuluki “New York dari Zaman Perunggu Awal” di Israel. Foto: Israel Antiquities Authority
ADVERTISEMENT
Tim arkeolog di Israel menemukan sisa-sisa kota kuno berusia 5.000 tahun yang dijuluki sebagai “New York dari Zaman Perunggu Awal”. Kota kuno ini ditemukan di sebuah situs yang dikenal sebagai En Ensur, terletak di antara kota Tel Aviv dan Haifa di Israel.
ADVERTISEMENT
Kini, tempat ini tak lebih dari puing-puing dan bebatuan bekas bangunan. Padahal, 5.000 tahun lalu tempat ini pernah menjadi kota megalopolis yang sangat ramai. Kala itu, kota ini dipenuhi oleh penduduk dari berbagai budaya, banyak terdapat jalanan yang berkelok, lapangan, fasilitas umum, dan tembok kota yang menjulang tinggi.
Kota “New York Zaman Perunggu” ini membentang dengan luas lebih dari 65 hektare dan diperkirakan pernah dihuni oleh 6.000 penduduk. Para arkeolog dari Israel Antiquities Authority berpendapat, pada zaman Perunggu banyak orang pedesaan yang tertarik datang ke kota ini berkat adanya dua sumur dengan air berlimpah yang ditemukan di dekat pemukiman di kota ini.
Kota kuno ini pertama kali ditemukan pada tahun 2017, ketika di wilayah itu akan dibangun jalan raya baru. Yang mengejutkan, dalam penggalian kota kuno ini, para arkeolog juga menemukan sebuah reruntuhan bangunan berusia 7.000 tahun di bawah reruntuhan rumah-rumah kota kuno tersebut. Ini berarti, kota kuno itu dibangun di atas pemukiman yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Selain itu, baru-baru ini para arkeolog juga mulai menemukan jutaan pecahan tembikar, alat batu, dan bejana batu basal. Penemuan itu memberi indikasi jelas dari banyaknya budaya yang pernah bercampur di kota tersebut.
Dengan menyingkirkan debu dari puing-puing, peneliti juga mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan spiritual para penduduk di kota itu. Mereka berhasil mengungkap puing-puing sebuah kuil yang luas, dikelilingi oleh fasilitas umum, dan halaman, serta sebuah baskom batu besar yang mungkin digunakan untuk pelaksanaan ritual keagamaan.
Di dalam bangunan kuil ini, peneliti juga menemukan bukti tulang binatang yang terbakar dan patung-patung manusia langka. Menurut mereka, semua penemuan di reruntuhan kota kuno ini cukup luar biasa. Selain karena ukurannya yang luas dan peradabannya yang maju, usia kota ini juga tergolong cukup tua.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada keraguan bahwa temuan ini secara radikal mengubah ide-ide kami tentang sifat periode sejarah dan waktu ketika urbanisasi dimulai di wilayah Israel modern. Ini adalah periode yang menyenangkan dalam sejarah Tanah Israel, ketika sifat dan gaya hidup penduduk mulai berubah secara drastis,” papar Italy Elad, Yitzhak Paz, dan Dina Shalem, para pejabat penggalian dari Otoritas Barang Antik Israel, dalam sebuah pernyataan mereka seperti dikutip dari IFL Science.
"Kota seperti ini tidak dapat berkembang secara spontan, tanpa tangan penuntun dan kepemimpinan administratif. Perencanaan yang mengesankan, alat-alat buatan Mesir, dan cap stempel yang ditemukan di situs ini, telah mengkonfirmasi hal ini."