Awas Droplet, Ini Gambaran Bahaya Tidak Pakai Masker saat New Normal

1 Juli 2020 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perbedaan Pakai Masker vs. Tidak Pakai Masker Foto: LaVision
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Pakai Masker vs. Tidak Pakai Masker Foto: LaVision
ADVERTISEMENT
Meski telah memasuki masa new normal, semua orang masih diwajibkan untuk menggunakan masker. Penularan virus, seperti virus corona dari orang ke orang, utamanya terjadi melalui cairan aerosol atau droplet yang keluar dari hidung dan mulut. Droplet tersebut bisa dihasilkan hanya dengan bernapas, berbicara, bersin dan batuk.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, WHO (World Health Organization) dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) sepakat, bahwa penggunaan masker akan efektif mengurangi infeksi virus. Menyusul munculnya pandemi virus corona, masker menjadi sangat penting karena kita tidak pernah tahu orang-orang di sekitar kita yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Bagi kamu yang masih kesulitan untuk memahami pentingnya menggunakan masker namun sudah ingin bermain-main keluar rumah, kamu bisa melihat video yang dibagikan oleh perusahaan teknologi pencitraan Jerman LaVision. Video itu menggambarkan seberapa efektif masker mencegah penularan infeksi virus, seperti virus corona. 
Video itu dibuat menggunakan teknik fotografi kuno yang disebut pencitraan Schlieren. Pencitraan itu sebelumnya digunakan untuk menunjukkan gelombang supersonik, gelombang suara, dan bahkan panas. Intinya, semua perpindahan udara dapat divisualisasikan lewat teknik ini.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, kamu akan melihat perbandingan pergerakan udara yang dihasilkan seseorang yang tidak menggunakan masker dan yang menggunakannya. Meski itu yang digunakan adalah masker medis, namun bisa kamu bayangkan seefektif apa penutup hidung dan mulut itu bisa mengurangi risiko keluarnya droplet aerosol dari manusia.
Kamu juga bisa melihat seberapa cepat perpindahan udara yang keluar dari mulut dan hidung seseorang saat berbicara, bernapas dan batuk. Selain itu, udara dari mulut dan hidung yang kemungkinan besar turut membawa droplet keluar dari tubuh, bisa menyembur cukup jauh dan bertahan di udara dan permukaan dalam waktu yang cukup lama.
Visualisasi ini dibuat untuk membantu menjelaskan mengapa CDC merekomendasikan semua orang untuk memakai masker wajah. Terutama, apabila kita sedang berada dalam situasi di mana jarak sosial sulit dipertahankan, seperti di toko kelontong atau perjalanan ke apotek.
ADVERTISEMENT
"Cara utama penularan virus corona dari orang ke orang adalah melalui aerosol atau tetesan kecil yang dibuat dengan cara bernapas, bersin, atau batuk," jelas deskripsi video itu dalam situs resmi LaVision. "Jangkauan udara yang dihembuskan dapat dikurangi secara efektif menggunakan masker wajah seperti yang ditunjukkan dalam video.”