Banjir di Sukabumi Terjadi Akibat Hujan Lebat dan Gelombang Rossby

Warga melihat jalanan yang rusak pasca banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto

Banjir bandang melanda wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada Senin (21/9). Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan, bahkan membuat Pabrik Aqua sementara berhenti beroperasi.

BMKG mencatat fenomena ini terjadi karena adanya hujan lebat yang juga dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya fenomena Gelombang Rossby dan adanya konvergensi atau daerah pertemuan angin.

"Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat," tulis Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan yang diterima kumparanSAINS, Selasa (22/9).

Gelombang Rossby merupakan pergerakan secara berputar massa udara di atmosfer secara melingkar. Gelombang ini terus mengalir ke arah timur secara terus menerus karena aktivitas tekanan udara rendah dan tinggi di suatu wilayah.

Kondisi mobil yang terbawa arus pasca banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto

Ketika pergerakan gelombang ini terganggu maka wilayah yang dilalui gelombang ini akan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020. BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020.

BMKG sudah mengeluarkan prediksi hujan dengan intensitas lebat di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan ke depan. Berikut wilayahnya:

Periode 22-24 September 2020:

Periode 25-28 September 2020: