Banyak Mall Buka saat PSBB, Awas Bahaya Kerumunan di Ruangan Tularkan Corona

20 Mei 2020 9:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CBD Ciledug, Tangerang. Foto: Facebook/CBD Ciledug Family Mall
zoom-in-whitePerbesar
CBD Ciledug, Tangerang. Foto: Facebook/CBD Ciledug Family Mall
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah mall atau pusat perbelanjaan di sejumlah daerah malah buka di tengah pandemi virus corona dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan, hal itu terjadi di Mall CBD Ciledug, Kota Tangerang. Ada pula yang terjadi di Jember, Jawa Timur.
Warga tak mempedulikan protokol kesehehatan. Mal ini ramai pengunjung. Mereka tidak jaga jarak, bahkan terlihat menimbulkan kerumunan di sejumlah titik, seperti di pintu masuk saat dilakukan pemeriksaan dan di toko-toko baju untuk membeli pakaian baru jelang Lebaran.
Untuk mengatasi hal itu, petugas Satpol PP memanggil pihak manajemen mal dan meminta mereka menutup aktivitas toko yang tidak masuk daftar pengecualian. Selain itu, pemilik toko atau pengelola mal pun akan diberikan sanksi bertahap jika tetap membandel.

Bahaya Kerumunan di Dalam Ruangan

Tentu saja kerumunan semacam ini sangat berbahaya karena penyebaran virus corona semakin meluas, mengingat adanya potensi orang yang terinfeksi tanpa gejala atau asimtomatik ikut berkerumun di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, sempat mengatakan kepada kumparan, bahwa suhu dan kelembaban rendah menyebabkan virus lebih cepat berkembang, lebih mudah menular dari satu orang ke orang lain. Menyebabkan dosis atau konsentrasi virus di dalam ruangan lebih tinggi.
Jadi, orang-orang yang berada di ruangan atau gedung dengan kerumunan, memiliki risiko penularan virus corona yang jauh lebih tinggi. Mereka juga sangat rentan terpapar virus corona.
Sementara itu, Amin bilang udara yang mengalir dengan suhu yang lebih panas membuat virus tidak seefektif ketika berada di dalam ruangan.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tetap melakukan protokol pencegahan COVID-19 dengan tetap diam di rumah jika tak ada kepentingan yang sangat mendesak, menjaga jarak sosial, dan menghindari kerumunan.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19, dapat menyebar antarmanusia melalui kontak dekat dengan perantara tetesan pernapasan (droplet) yang keluar dari mulut orang yang terinfeksi. Droplet berpotensi masuk ke mulut atau hidung orang sehat dan menimbulkan infeksi.
Sedangkan droplet yang menempel pada benda, berpotensi menyebarkan virus corona ketika seseorang memegangnya. Orang itu kemudian tak sengaja menyentuh mata, hidung, atau mulut menggunakan tangan tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Hal-hal semacam ini bisa saja terjadi di dalam ruangan di mal yang buka saat PSBB.
Sebuah studi baru yang dilakukan badan penanggulangan penyakit di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengungkap bahwa virus SARS-CoV-2 dapat melayang di udara hingga ketinggian 4 meter dari orang yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, seseorang bisa mengeluarkan droplet atau tetesan cairan melalui dua cara, ketika mereka berbicara, atau ketika batuk dan bersin. Droplet berukuran lebih besar akan jatuh ke tanah dan hinggap di benda-benda sekitar hingga menyebabkan kontaminan. Sementara yang lebih kecil menyebar ke udara dan bertahan hingga berjam-jam lamanya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.