Banyak Rusa Kurus Kering karena Tak Ada Turis Selama Corona, Ini Fotonya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Taman Nara memang menyediakan biskuit beras bagi pengunjung yang ingin memberi makan rusa-rusa. Ketika tidak ada turis yang datang, rusa-rusa ini tidak memperoleh biskuit beras kesukaannya.
Nara Deer Preservation Foundation (NDPF), lembaga yang mengurus taman nasional tersebut, mengungkapkan bahwa biskuit sebenarnya adalah makanan tambahan bagi rusa. Menurut mereka, sumber makanan lain yang ada di taman nasional cukup untuk menghidupi para rusa.
Biasanya, rusa juga memakan rumput untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, beberapa rusa memilih menunggu kembalinya turis agar bisa menikmati senbei, biskuit beras favoritnya.
Seorang asisten profesor konservasi dari Hokkaido University, Shirow Tatsuzawa, mengutarakan bahwa hal ini wajar terjadi. Beberapa rusa disebutnya “kecanduan” senbei sehingga tidak mau memakan makanan lain.
Dilansir Livedoor News, Taman Nara biasanya menyambut hingga 13 juta turis per tahun. Sekitar 20 juta buah biskuit beras biasanya dibeli turis untuk diberikan kepada para rusa yang lapar.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, biskuit beras tidak terlalu baik bagi rusa. Menurut Yoshitaka Ashimura, direkur eksekutif dari NDPF, terlalu banyak mengkonsumsi senbei bisa membuat pencernaan para rusa kurang baik. Tidak jarang, hal ini menyebabkan gejala seperti diare pada hewan tersebut.
Ketika biskuit beras tidak banyak diberikan seperti saat ini, kualitas pencernaan para rusa menjadi lebih baik. Kotorannya dilaporkan menjadi lebih keras dan hitam yang menandakan mereka sehat.
“Seperti segalanya, keseimbangan menjadi penting,” ujar Ashimura, kepada Asahi Digital.
Hingga berita ini dimuat, Jepang telah melaporkan kasus infeksi COVID-19 sebanyak 81.690 kasus. Wabah di negara tersebut memang dianggap tidak terlalu parah dan beberapa tempat mulai dibuka.
Namun, belum ada kejelasan ihwal kapan kondisi akan kembali normal. Artinya, rusa-rusa di Taman Nara mungkin harus lebih bersabar untuk bisa menikmati senbei favoritnya setiap hari sebagaimana sedia kala.
ADVERTISEMENT
(EDR)