Begini Efek Virus Corona Ketika Masuk ke Tubuh Manusia

29 Januari 2020 7:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Rumah Sakit Wuhan, China yang merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Rumah Sakit Wuhan, China yang merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona terus menyebar ke berbagai wilayah China, terutama kota Wuhan dan Huanggang. Bahkan sudah ada 16 negara yang melaporkan kasus terkait novel coronavirus (2019-nCoV). Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab utama wabah asal Wuhan tersebut. Begitupun dengan vaksin novel coronavirus yang masih diteliti oleh para ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, otoritas China mengklaim, dari 106 kematian dan 1.300 orang yang terpapar 2019-nCoV, ada 60 warganya yang dinyatakan sembuh. Meski mereka tak merinci bagaimana penanganan para pasien novel coronavirus hingga sembuh dan diizinkan pulang. Termasuk jenis obat maupun vaksin yang mereka gunakan.
Dalam beberapa kasus, novel coronavirus bahkan tidak menyebabkan gejala yang jelas pada penderitanya. Seperti riset yang ditulis oleh Profesor Yuen Kwok-yung dari Hong Kong, seorang pakar kesehatan dalam penanganan penyakit menular
Dalam riset yang terbit di jurnal medis The Lancet dijelaskan, tim dokter melakukan penelitian terhadap tujuh orang dirawat di Rumah Sakit Universitas Hong Kong-Shenzhen pada 10-15 Januari 2020.
Ilustrasi virus. Foto: pixabay
Hasilnya dari enam orang yang didiagnosis terpapar novel coronavirus, mereka semua tidak diketahui bagaimana penyebarannya. Bahkan, salah satu bocah laki-laki yang terinfeksi sama sekali tidak menunjukkan gejala terjangkit virus corona. Peneliti menyebut, penderita yang tidak menampilkan gejala membuat virus ini semakin berbahaya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, sebenarnya ada beberapa efek samping ketika virus corona masuk ke dalam tubuh manusia. Pada dasarnya, virus corona masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, sehingga gejala awalnya pun tidak terlalu berbeda.
Dilaporkan CNN, saat seseorang terinfeksi novel virus corona, mereka biasanya akan mengalami sakit kepala dan malaise atau suatu kondisi di mana tubuh seseorang terasa lemas, pusing, serta tidak enak badan. Kondisi tersebut dibarengi dengan beberapa gejala lainnya seperti hidung meler, batuk, dan sakit tenggorokan.
Dalam beberapa kasus, infeksi virus corona juga bisa menyebabkan diare, nyeri otot, dan batuk darah, meski ini sangat jarang terjadi.
Infografik Waspada Virus Corona. Foto: Andri Firdiansyah Arifin/kumparan
Menurut WHO, masa inkubasi novel coronavirus ini diperkirakan sekitar 2-10 hari. Ini artinya, butuh sekitar satu minggu sebelum orang yang terpapar merasa sakit hingga memutuskan untuk mencari bantuan medis.
ADVERTISEMENT
Dalam minggu kedua, pasien yang terpapar virus corona berpotensi mengalami komplikasi, terlebih ketika terjadi demam dengan suhu di atas 38 derajat Celcius. Lebih lanjut, komplikasi bisa menyebabkan gagal ginjal, serangan jantung, sesak napas, dan kesulitan bernapas yang menimbulkan pneumonia atau infeksi paru-paru, mirip SARS.
25 hingga 35 persen kasus virus corona biasanya ditangani di bawah perawatan medis yang serius, dengan pasien ditempatkan di ruang khusus seperti ICU. Maka dari itu, penting kiranya mengetahui gejala-gejala awal dari novel coronavirus, untuk meminimalisir gejala lebih lanjut.