Begini Rekaman Bunyi 2 Gempa yang Terdeteksi di Planet Mars

Planet Mars Foto: AlexAntropov86/ Pixabay

Bumi bukan satu-satunya tempat yang mengalami gempa. Guncangan-guncangan semacam itu juga terjadi di luar angkasa sana, termasuk di antaranya di Bulan dan Mars.

Gempa di Mars pertama kali terdeteksi pada April 2019 lalu berkat robot penjelajah NASA bernama InSight. Setelahnya, tercatat ada lebih dari 100 guncangan yang 21 di antaranya diduga kuat adalah gempa di Planet Merah itu.

Sekarang, tim InSight NASA memberi kita kesempatan untuk mendengarkan bunyi tremor atau getaran yang mengguncang Mars. Bunyi ini menunjukkan dua kejadian gempa dan sudah diproses untuk bisa terdengar oleh kuping manusia.

Gempa pertama memiliki magnitudo 3,7 dan terjadi pada hari sol 173, yakni pada 22 Mei 2019. Gempa kedua berkekuatan 3,3 magnitudo dan terjadi pada sol 235 atau 25 Juli 2019

InSight bisa merekam gempa ini berkat instrumen bernama SEIS atau Seismic Experiment for Interior Structure. SEIS sendiri diciptakan oleh French Space Agency, the Centre National d'Études Spatiales, dan institusi lainnya.

Alat itu punya tujuan untuk mempelajari guncangan yang terjadi di Mars. Berkat alat ini, para peneliti planet bisa mempelajari isi dari Mars.

"Ini adalah suatu hal yang sangat mendebarkan, terutama saat pertama kali mendengar getaran yang terekam instrumen di sana," ujar Constantinos Charalambous, anggota tim peneliti InSight, dilansir IFL Science.

"Anda jadi membayangkan apa yang benar-benar terjadi di Mars," lanjut dia.

Gempa di Mars berbeda dengan gempa di Bumi atau di Bulan. Di Bumi, gelombang seismik bisa bergerak dengan leluasa melalui kerak Bumi dan hanya bertahan beberapa detik saja.

Sedangkan di Bulan, kerak jadi pecah akibat hantaman benda angkasa dan gelombangnya bisa bertahan selama puluhan menit. Adapun gelombang guncangan di Mars bisa bertahan hingga beberapa menit.