Benarkah Kucing Mendengkur Tanda Bahagia? Ini Faktanya

3 April 2021 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kucing terkenal dengan dengkurnya yang khas dan lucu. Bagi orang yang memelihara kucing, tentu pernah mendengar dengkur hewan tersebut saat mengelus mereka.
ADVERTISEMENT
Tak mengherankan, banyak orang yang mengira kucing yang mendengkur adalah tanda dia sedang bahagia atau nyaman. Namun, ternyata enggak semua dengkur kucing menandakan bahwa dia sedang senang.
"Meskipun kami berasumsi bahwa dengkuran kucing adalah ekspresi kesenangan atau alat komunikasi dengan anak-anaknya, mungkin alasan mendengkur dapat diuraikan dari saat-saat yang lebih menegangkan dalam kehidupan kucing," kata Leslie A. Lyons, Assistant Professor di School of Veterinary Medicine University of California, dalam komentarnya di Scientific American.
"Kucing sering mendengkur saat berada di bawah tekanan, seperti saat berkunjung ke dokter hewan atau saat memulihkan diri dari cedera. Oleh karena itu, tidak semua kucing yang mendengkur tampak puas atau senang dengan keadaan mereka saat ini. Teka-teki ini mengarahkan para peneliti untuk menyelidiki bagaimana kucing mendengkur, yang juga masih diperdebatkan."
Ilustrasi Kucing Foto: Pixabay
Lyons menambahkan, kucing menghasilkan dengkuran melalui sinyal intermiten dari otot laring dan diafragma. Mereka mendengkur saat menghirup dan menghembuskan napas dengan pola dan frekuensi yang konsisten antara 25 dan 150 Hertz.
ADVERTISEMENT
Menariknya, terlepas dari apakah kucing sedang merasa bahagia atau tidak saat mendengkur, aktivitas itu ternyata berdampak pada regenerasi tubuh mereka.
"Berbagai peneliti telah menunjukkan bahwa frekuensi suara dalam kisaran ini dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mempercepat penyembuhan," kata Lyons.
Secara alami, kucing menghabiskan banyak waktu berbaring menunggu berburu. Melalui dengkuran lucu mereka itu, kucing berupaya agar tulang tidak menjadi lemah atau rapuh karena kurang gerak.
Ilustrasi cakar kucing, Foto: Rihaij via Pixabay
Menurut laporan Wired, dengkuran kucing juga telah menginsipirasi para ilmuwan untuk menciptakan perangkat getaran terapi tulang. dan beberapa peneliti telah mengusulkan pelat bergetar yang diikat ke kaki astronot selama penerbangan ruang angkasa yang panjang untuk mempertahankan kepadatan tulang.
Tidak hanya membantu menenangkan kucing, tetapi dengkur mereka juga memberikan manfaat kesehatan bagi pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian dari University of Minnesota Stroke Center pada 2012 lalu, misalnya, pemilik kucing berisiko 40 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Dalam studi itu, peneliti menemukan kalau dengkuran lembut kucing dapat menurunkan tekanan darah pemiliknya.