Benarkah Orang Korea Enggak Bau Ketiak?

10 Maret 2021 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ketiak Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ketiak Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang melakukan segala cara agar ketiak enggak bau, mulai dari menjaga makanan yang dikonsumsi, pakai deodoran, hingga mungkin yang paling sederhana adalah rajin mandi. Namun ternyata, salah satu faktor penentu kita bau ketiak atau enggak didasari oleh gen yang kita bawa.
ADVERTISEMENT
Seperti orang Korea, misalnya, masalah bau ketiak mestinya tak lagi jadi urusan penting buat mereka. Menurut riset, orang Korea telah “bermutasi secara genetik” sampai-sampai ketiaknya enggak lagi menciptakan bau tidak sedap.
Sebuah penelitian dari Journal of Investigative Dermatology pada 2013 lalu menunjukkan hanya 0,006 persen populasi Korea yang memiliki gen ABCC11, penyebab utama di balik masalah bau ketiak.
Penelitian ini didasarkan pada Allele Frequency Database (ALFRED), database gen yang dirancang oleh Yale University. Peneliti mengatakan, rasio gen tersebut di orang Korea adalah yang terendah di dunia.
Ilustrasi bau badan Foto: Shutter Stock
"Gen ABCC11 pada dasarnya adalah penentu tunggal apakah Anda benar-benar menghasilkan bau ketiak atau tidak," kata Ian Day, ahli epidemiologi genetik di University of Bristol sekaligus penulis utama studi, kepada LiveScience.
ADVERTISEMENT
"Penelitian menunjukkan bahwa sementara hanya 2 persen orang Eropa yang tidak memiliki gen bau, kebanyakan orang Asia Timur dan hampir semua orang Korea kekurangan gen ini."
Beberapa tahun lalu, para ilmuwan menemukan bahwa gen yang disebut ABCC11 menentukan apakah orang menghasilkan kotoran telinga basah atau kering. Mereka menemukan, orang yang memproduksi kotoran telinga versi "kering" juga kekurangan bahan kimia di ketiak mereka yang dimakan bakteri untuk menyebabkan bau ketiak.
Tidak ada yang tahu persis mengapa prevalensi gen sangat bervariasi antar populasi, tetapi ketidakhadiran gen ini di Asia Timur menunjukkan bahwa bau ketiak berangsur-angsur menghilang secara evolusioner di sana selama beberapa ribu tahun terakhir, kata Day.
"Gen kunci ini pada dasarnya adalah penentu tunggal apakah Anda menghasilkan bau ketiak atau tidak," kata Day.
ADVERTISEMENT